Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri mengimbau masyarakat Indonesia yang berencana bepergian ke Eropa atau melalui Eropa menunda jadwal keberangkatannya, mengatur kembali rencana penerbangannya atau menghindari jalur penerbangan melalui Eropa hingga keadaan normal kembali.

Imbauan resmi itu dikeluarkan oleh Kemlu di Jakarta, Senin, menyusul terjadinya bencana alam letusan gunung api yang terletak di bawah permukaan es tebal atau gletser Eyjafjallajokull, Islandia pada Rabu (14/4), yang telah menyebabkan terganggunya jalur penerbangan dan penutupan sebagian besar bandara di wilayah Eropa.

Menurut Kemlu, keadaan itu diperkirakan akan berlangsung hingga pekan depan atau lebih mengingat hingga saat ini dampak letusan berupa awan abu vulkanik masih menyelimuti Eropa.

Kemlu juga mengimbau kepada WNI calon penumpang pesawat udara yang akan bepergian ke luar negeri untuk kiranya mengasuransikan diri, baik asuransi kesehatan yang berlaku secara internasional maupun asuransi jiwa yang menyeluruh, sebagai antisipasi keadaan darurat.

Selain itu, Kemlu mengimbau pula agar memilih maskapai penerbangan yang terpercaya dengan tiket layanan penuh guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama bepergian ke luar negeri.

Untuk mempermudah pemantauan, Kemlu kembali mengingatkan kepada setiap WNI yang melakukan perjalanan ke luar negeri, baik untuk bekerja, berbisnis, berwisata maupun keperluan lainnya untuk segera melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan RI terdekat.

Sebagai bagian dari pelayanan kepada WNI, Kemlu telah menginstruksikan kepada seluruh Perwakilan RI di wilayah Eropa dan wilayah lainnya untuk memberikan bantuan yang diperlukan jika ditemui adanya WNI yang terdampar di bandara pada wilayah kerjanya.

Perwakilan RI di Frankfurt saat ini sedang menangani sekitar 70 WNI yang terdampar di bandara Dusseldorf dengan memberikan bantuan logistik yang diperlukan mengingat pihak penerbangan tidak memberikan bantuan dimaksud dengan alasan keadaan tak terduga.

Badan Pengawas Lalulintas Udara Eropa, Eurocontrol melaporkan bahwa pada akhir pekan lalu jumlah penerbangan yang mengudara di Eropa hanya berkisar 4.000 penerbangan dari biasanya sebanyak 24.000 penerbangan.

Jumlah penerbangan yang dibatalkan sejak Kamis (15/4) hingga akhir pekan di seluruh kawasan Eropa tercatat 63.000 penerbangan.

Debu vulkanik dari letusan gunung berapi Eyjafjoell Islandia itu ditaksir menelan kerugian miliaran dolar akibat kekacauan penerbangan internasional dari dan ke kawasan Eropa.(T.G003/J006/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010