Sumber, Jawa Barat (ANTARA News) - Tawuran antarwarga Desa Sirnabaya Kecamatan Suranenggala dan Purwawinangun, Kecamatan Gungungjati, Kabupaten Cirebon, Selasa, mengakibatkan satu rumah terbakar dan belasan pemuda luka-luka terkena anak panah dan lemparan batu.

Rumah dibakar adalah milik Sanita (60), di Pabean Kulon, Desa Purwawinangun, setelah sebelumnya dilempari bom molotov, sedangkan belasan pemuda luka, empat diantaranya dirawat rumah sakit karena terkena anak panah berujung paku berkarat.

Empat pemuda itu adalah Andi (20) warga Desa Purwawinangun terkena anak panah pada mata kirinya. Dia langsung dilarikan ke RS Mitra Plumbon setelah sempat dirawat di RSUD Gunung Jati bersama dua kawannya, Dedi (28) yang terkena panah pada betis kanannya dan Danuri (43) pada perut.

Satu korban lainnya adalah uga warga Desa Purwawinangun, Yanto (38), yang terkena anak panah pada perutnya dan segera dilarikan ke RS Pelabuhan Cirebon.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, batas tawuran itu hanya jalan kecil dan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, dipicu pertengaran  anak di dua desa tersebut.

"Awalnya adalah perkelahian antara anak-anak desa kami dengan desa sebelah. Kemudian pada malam hari terjadi pelemparan rumah warga oleh para pemudanya dan sempat berhenti. Namun pada pagi hari ternyata sekelompok warga sudah menyiapkan untuk tawuran sehingga terjadilah tawuran," kata Angger, ketua RT 04/04 Desa Purwawinangun.

Dia mengakui tawuran beberapa kali pernah terjadi di desa itu, namun tidak separah sekarang yang mengakibatkan satu rumah ludes terbakar.

Berdasarkan pantauan hingga puku 11.00 WIB, petugas Satuan Dalmas Polres Cirebon menjaga ketat jalan pembatas dua desa tersebut.

"Meski sudah ada kesepakatan berdamai, namun nyatanya tetap saja mereka saling serang," kata Wakapolres Kompol Diki Budiman, seraya menyebut polisi telah berupaya keras mencegah dengan diantaranya beberapa kali mempertemukan tokoh masyarakat dua desa untuk berdamai. (*)

ANT/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010