London (ANTARA News) - Harga minyak naik kembali di atas 85 dolar pada Selasa, karena pasar melihat lagi berita tentang sebuah penyelidikan keuangan baru ke dalam Goldman Sachs, sebuah kenaikan permintaan bahan bakar jet dan laba positif AS.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni naik 98 sen menjadi 85,21 dolar per barel pada akhir perdagangan London.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, melonjak 1,76 dolar menjadi 83,21 dolar.

Harga minyak jatuh pada Senin, ditutup turun hampir dua dolar, di tengah keprihatinan atas tuduhan penipuan terhadap ikon Wall Street Goldman Sachs dan penutupan bandar udara Eropa karena abu vulkanik dari gunung berapi Islandia, kata para pedagang.

"Aksi jual terjadi di pasar karena tuduhan Goldman cukup berlebihan," kata Clarence Chu, seorang pedagang minyak Hudson Capital Energy.

Chu mengatakan rebound pasar saham menarik harga minyak bersama mereka.

Namun, harga bisa melihat penurunan minggu ini karena jaminan pasokan dan lambatnya permintaan menekan pasar, kata dia kepada AFP.

Regulator keuangan Inggris meluncurkan penyelidikan formal ke raksasa Wall Street Goldman Sachs pada Selasa, dalam kaitannya dengan tuduhan penipuan yang diajukan AS terhadap bank pekan lalu.

Dalam reaksi, Goldman berjanji untuk bekerja sama dengan penyidik Inggris menyusul tuduhan penipuan AS yang lagi dianggap sebagai "tidak berdasar".

Beberapa jam setelah pengumuman FSA, perusahaan investasi Amerika Serikat yang sedang diserang membukukan lonjakan laba kuartal pertama dari 3,46 miliar dolar (2,56 miliar euro).

"Harga minyak mentah naik tinggi (Selasa) karena pasar energi tampaknya telah mencerna kekhawatiran Goldman Sachs," kata analis Sucden Financial Research, Myrto Sokou.(A026/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010