Bandung (ANTARA News) - Mendung yang menyelimuti langit Bandung pada Kamis (22/4) dinihari mengakibatkan warga kawasan cekungan itu gagal melihat Komet Lyrids.

Awan menyelimuti kawasan Bandung khususnya Bandung Selatan sejak Rabu malam. Padahal tidak sedikit warga Bandung yang sudah bersiap di tempat terbuka.

"Sebenarnya tidak ada hujan, namun awannya tipis sehingga menghalangi pemandangan," kata Evi (17) salah seorang pelajar SMA di Ciparay Kabupaten Bandung.

Ia mengaku menyiapkan diri untuk melihat peristiwa langka itu. Namun ia kecewa karena tak bisa melihat hujan komet itu yang disebut-sebut mencapai puncak fenomena itu pada Kamis dinihari.

Pandangan dari Kota Bandung sendiri berbaur dengan polusi cahaya yang berasal dari lampu di kota itu, sehingga lebih sulit untuk melihat langit cerah.

Sejumlah remaja masjid di Ciparay juga "begadang" untuk menyaksikan peristiwa itu mulai tengah malam, namun juga gagal melihat fenomena alam itu.

"Saya baca dari media massa komet itu terlihat malam ini, namun sayang banyak awan, mudah-mudahan saja malam nanti masih bisa dilihat," kata Diky.

Bila cuaca cerah, komet Lyrids bisa disaksikan oleh warga di sekitar ekuator dan belahan bumi utara. Hujan Komet Lyrids sendiri merupakan debu dari bagian ekor Komet Thatcher yang masuk ke atmosfer bumi.

Fenomena alam itu tidak membahayakan terhadap penduduk bumi karena batuan komet yang masuk ke atmosfer langsung hancur dan tidak mengenai permukaan bumi.(S033/I007)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010