Purwokerto (ANTARA News) - Perjalanan kereta api (KA) yang melintas di jalur selatan kembali normal setelah jalur tersebut tertimbun tanah longsor sejak Rabu malam (21/4) hingga Kamis dinihari di kilometer 317+4/5 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat.

"Rangkaian KA dapat kembali melintasi jalur tersebut sejak tadi pagi, pukul 03.30 WIB," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi V Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, jalur KA tersebut tertimbun tanah longsor dari bukit setinggi 12 meter lebih yang berada di sisi kanan dan kiri lajur pada Rabu malam (21/4), pukul 22.30 WIB.

Ia mengatakan, tanah longsor tersebut menutup rel sepanjang 15 meter dengan ketebalan 1,5 meter.

"Jalur yang tertimbun tanah longsor berada pada Km 317+4/5. Daerah tersebut memang masuk wilayah Kota Banjar (Jabar), tetapi untuk daerah operasinya masih masuk Daop V Purwokerto," katanya.

Menurut dia, petugas Daop V Purwokerto membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk menyingkirkan longsoran tersebut sehingga perjalanan KA di jalur selatan dapat kembali normal sejak pukul 03.30 WIB.

Kendati tidak mengakibatkan adanya pengalihan jalur, kata dia, perjalanan sejumlah rangkaian KA di jalur selatan sempat terhambat hingga beberapa jam.

"Ada empat KA dari arah barat (Bandung, red.) dan empat KA dari arah timur (Yogyakarta, red.) yang terhambat perjalanannya," kata Surono.

Ia mengatakan, keempat rangkaian KA dari arah timur, yakni KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung tertahan di Stasiun Cipari selama dua jam.

KA Lodaya jurusan Solo-Bandung dan KA Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung tertahan di Stasiun Mleuwung selama tiga jam, dan KA Kahuripan jurusan Kediri-Bandung tertahan di Stasiun Langensari selama empat jam.

Sementara dari arah barat, kata dia, terdiri rangkaian KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya dan KA Lodaya jurusan Bandung-Solo tertahan di Stasiun Banjar selama empat jam, KA Kahuripan jurusan Bandung-Kediri tertahan di Stasiun Ciamis selama dua jam.

Serta KA Kutojaya Selatan jurusan Bandung-Kutoarjo tertahan di Stasiun Tasikmalaya selama dua jam.

"Semuanya bisa teratasi dan rangkaian KA yang pertama melintas di jalur yang tertimpa longsoran adalah KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya. Sampai saat ini sudah normal dan tidak ada masalah," katanya.

Disinggung mengenai penanganan jalur pascalongsoran, dia mengatakan, Daop V Purwokerto akan melakukan pengkajian lebih lanjut di daerah tersebut.

"Kalau memang dibutuhkan semacam penahan longsor, akan segera ditindaklanjuti," kata dia menegaskan.

Menurut dia, wilayah tersebut merupakan salah satu titik pantauan Daop V Purwokerto karena rawan longsor terutama di saat hujan.
(U.KR-SMT/Z003/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010