Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, ditutup menguat mencetak rekor baru ke posisi 2.926. Sebelumnya IHSG dibuka negatif dibawah level 2.900.

Analis Valbury Securitiesn Nico Omer Jonckheeren di Jakarta, Kamisn mengatakan bahwa IHSG kembali menunjukkan kekuatan yang berbeda dibanding indeks bursa saham lain dengan ditutup naik ke rekor penutupan terbarunya di 2.926.

"Keberhasilan ini tidak lepas dari saham-saham berkapitalisasi besar (big cap)," katanya.

IHSG BEI, ditutup menguat 13,706 poin atau 0,47 persen ke posisi 2.926,532 poin. Demikian pula indeks saham-saham unggulan (LQ45) terangkat 2,758 poin (0,49 persen) ke posisi 568,772.

Namun, lanjut Nico, yang dicemaskan adalah aksi profit taking (ambil untung), diharapkan tidak terjadi, andai terjadi itu suatu hal yang wajar.

Sementara itu pada beberapa bursa kawasan Asia bergerak variatif, seperti indeks Hang Seng turun 55,99 poin (0,26 persen) ke level 21.454, Nikkei-225 melemah 140,96 poin (1,27 persen) ke level 10.949, dan Straits Times menguat 13,04 di posisi 2.980.

Frekuensi alih saham kali ini adalah 126.825 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 5,590 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp3,684 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 93 saham turun dan 82 saham tidak bergerak.

Sementara saham-saham yang mengalami kenaikkan diantaranya, Petrosea (PTRO) naik Rp900 ke Rp9.900, Indo Tambang (ITMG) naik Rp450 ke Rp38.750, Astra Agro (AALI) naik Rp450 ke Rp23.950, Astra International (ASII) naik Rp350 ke Rp45.500.
(T. ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010