Pasar menanggapi secara negatif kenaikan tinggi kasus COVID-19 di AS
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah seiring kenaikan kasus COVID-19 di AS.

Pada pukul 09.39 WIB, rupiah bergerak melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.175 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.170 per dolar AS.

"Pasar menanggapi secara negatif kenaikan tinggi kasus COVID-19 di AS yang bisa menghambat pemulihan ekonomi di negara tersebut sementara vaksin belum tersedia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Rupiah ditutup jatuh 85 poin, namun secara fundamental masih kuat

Menurut Ariston, faktor tersebut mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya pagi ini.

"Namun, pasar harus mewaspadai sentimen kenaikan virus tersebut yang bisa menjadi sentimen negatif juga untuk nilai tukar emerging markets," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.

Pada Kamis (12/11/2020) lalu, rupiah ditutup melemah 85 poin atau 0,6 persen ke posisi Rp14.170 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.085 per dolar AS.

Baca juga: Dolar AS sedikit melemah di tengah data ekonomi, lonjakan kasus virus
Baca juga: IHSG bergerak melemah seiring koreksi bursa global

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020