Striker asal Uruguay tersebut mencetak gol pada menit kesembilan melalui sundulan kepalanya untuk melewati usaha penyelamatan dari kiper Pepe Reina dan pemain belakang Jamie Carrgher di stadion Calderon yang ramai penonton itu.
Namun kiper Reina sempat menggagalkan usaha gol lainnya dari Atletico ketika dia menyelamatkan gawang melalui gerak refleknya yang bagus ketika Simao Sabrosa mencoba membuat gol kedua bagi timnya, begitu juga kiper itu mampu memblok tembakan keras Tomas Ujfalusi ketika Atletico terus menekan.
"Kami senang tapi kami tahu bahwa kami harus bermain 90 menit dan itu cukup sulit," kata Forlan.
"Ini pertandingan keras, mereka bermain bagus di Anfield dan mereka tim yang sangat kuat," tambah Forlan.
Setelah mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati mantan presiden IOC Juan Antonio Samaranch yang meninggal dunia pada Rabu waktu setempat, Atletico mengendalikan permainan.
Liverpool tampak bermain lamban, mungkin karena perjalanan melelahkan mereka sejauh 2000km selama 24 jam menuju ibukota Spanyol dengan menumpang kereta api dikarenakan jadwal pesawat terganggu karena meletusnya gunung vulkanik di Islandia.
Penyelamatan akrobat
Tim Inggris itu hanya punya peluang besar mencetak gol pada babak pertama menit ke-19 ketika kapten tim Steven Gerrard tembakannya melebar.
Sedangkan Atletico yang sedang berjuang di La Liga dan masuk final Piala Raja, dua kali nyaris mencetak gol tambahan pada babak kedua.
Ujfalusi memberi umpan silang dari kanan lapangan kepada pemain sayap asal Portugal Simao, namun Reina mampu menyelamatkan gawang melalui aksi akrobatnya dengan menepis bola keluar dengan telapak tangannya.
Pertandingan balasan akan berlangsung di Anfield Kamis depan. Pemenang akan bertemu dengan Hamburg SV atau Fulham dalam final pada 12 Mei. (A020/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
