Batam (ANTARA News) - Tokoh India di Kota Batam Devarajan Prakash menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ucapan penghinaan yang dilontarkan seorang pekerja PT Drydocks World Graha berinisial G.

"Saya, mewakili orang India, meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia," kata Denis sambil menitikkan air mata usai menghadiri pertemuan Muspida yang membahas masalah Drydocks di Batam, Jumat.

Ia mengatakan, permintaan maaf disampaikan melalui surat kepada Wali Kota.

Permintaan maaf juga akan disampaikan melalui iklan di beberapa media massa, kata dia.

Menurut dia, sejak dulu, banyak orang India tinggal di Indonesia ataupun kota lain di seluruh dunia, namun, tidak pernah ada masalah. "Ini adalah yang pertama," kata dia.

Pria yang tinggal di Batam selama 18 tahun itu menyatakan sebagai pendatang, warga India harus introspeksi dan banyak melakukan sosialisasi dengan bangsa Indonesia, agar insiden serupa tidak berulang.

Ia akan mengumpulkan orang India yang tinggal di Batam untuk membicarakan masalah ini guna mencegah masalah bertambah luas.

Di tempat yang sama, Chief Executive Officer PT Drydocks World Denis Welch juga mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia.

"Kami semua semua menyesal kejadian ini. Ini tidak baik untuk Batam," kata dia.

Ia mengatakan,  Drydocks berniat investasi jangka panjang di Batam, sehingga membutuhkan suasana yang kondusif," kata dia.  (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010