Bengkulu (ANTARA News) - Sekitar 23 dari 40 orang tenaga Satpol PP di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu sudah tiga bulan belum menerima gaji sehingga keluarga para tenaga honor itu terancam kelaparan.

Akibat honor belum dibayar anak dan istri terancam tidak bisa makan dan bayar uang sekolah, karena petugas Satpol PP tidak memiliki penghasilan tambahan apalagi mereka ditempatkan di kabupaten baru.

"Beberapa kali kami menanyakan gaji kepada Kepala kantor satpol PP Din Ikhwan, mereka tidak memberikan jawaban yang menjanjikan sehingga meresahkan," kata seorang anggota Satpol PP yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu.

Mereka mengancam mendemonstrasi Kantor Pemkab Bengkulu Tengah beberapa hari ke depan agar uang gaji itu dibayarkan.

Honor Satpol PP di Kabupaten Bengkulu Tengah berkisar antara Rp700-Rp1 juta perbulan dan tergantung golongan dan tingkat pendidikan, namun sejak bertugas Januari 2010 sampai April baru menerima gaji beberapa hari lalu.

"Kami mohon kepada Pemkab Bengkulu Tengah memperhatikan pembayaran gaji Satpol PP tersebut, karena anggota polisi pamong Peraja itu sebagian besar punya penghasilan tambahan," katanya.

Kepala kantor Satpol PP Bengkulu Tengah Din Ikhwan ketika dihubungi tak ada di tempat, sedangkan Sekdakab Bengkulu Tengah M Nur mengatakan, sudah membayar gaji anggota satpol PP tersebut.

"Tidak mungkin Pemkab belum membayar honor satpol PP itu, karena tugas mereka berat dan menjadi ujung tombak pertahannan," kata Selkda M Nur. (*)

ANT/AR09


Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010