Athena (ANTARA News) - Yunani, Jumat, memohon bantuan keuangan senilai puluhan miliar dolar Euro dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengakhiri krisis hutang negara itu.

Menanggapi permohonan Perdana Menteri Yunani George Papandreou itu, Jerman justru mengingatkan bahwa bantuan hanya akan diberikan kalau mata uang Euro terancam.

Kepada rakyatnya, PM Papandreo mengatakan, bantuan tersebut merupakan "kebutuhan nasional" Yunani setelah pemerintahan konservatif yang berkuasa sebelumnya meninggalkan negara bak seperti sebuah "kapal yang hampir karam".

Menteri Keuangan Yunani George Papaconstantinou mengharapkan upaya negaranya mendapatkan bantuan segera tersebut tidak terhambat dan hutang sudah tersedia dalam "beberapa hari".

Menurut Kanselir Jerman Angela Merkel, yang pemerintahannya sejak semula enggan membantu Yunani, paket penyelamatan hanya dapat diberikan jika stabilitas zona euro terancam dan Yunani menerapkan kebijakan-kebijakan yang keras.

Bagi Uni Eropa, tidak ada "hambatan" apapun untuk membantu Yunani dan ia siap memenuhi paket penyelamatan hutang selama tiga tahun senilai 45 miliar euro (sekitar 60 miliar dolar AS) pada tahun pertama dengan persentase bunga sekitar lima persen.

Kepala IMF Dominique Strauss-Kahn mengatakan, dana bantuan bagi Yunani akan segera ada, sementara drama krisis utang Yunani itu merupakan krisis terbesar dalam 11 tahun sejarah euro.

Kondisi itu membuat khawatir sejumlah negara anggota Uni Eropa lain yang perekonomiannya lemah dan sedang berjuang keras untuk keluar dari defisit anggaran dan hutang.

Keterlibatan IMF dalam membantu Yunani itu pun merupakan pengalaman pertama sekalipun lembaga itu sebelumnya pernah membantu negara-negara Uni Eropa lain seperti Hungaria.

Hanya saja, zona euro selama ini diawasi dan aturannya diterapkan oleh Bank Sentral Eropa dan negara-negara anggota.

Para analis kritis melihat keterlibatan IMF dalam membantu Yunani keluar dari krisis hutangnya itu justru melemahkan kredibilitas zona euro.

Bagi Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, permohonan Yunani untuk mendapatkan paket bantuan itu "baik bagi Yunani dan baik pula bagi stabilitas zona euro."

Pemerintah Yunani terus berupaya menyelamatkan ekonominya dengan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi krisis fiskal, termasuk kenaikan pajak dan harga bensin.

Dengan langkah-langkah itu, pemerintah berharap dapat menghemat lebih dari satu miliar euro yang diperolehnya dari keuntungan pemotongan dan pengurangan biaya operasional di sektor publik.

Secara keseluruhan, Yunani bermaksud menghemat lebih dari 10,3 miliar euro tahun ini dengan pengumpulan pajak yang lebih baik serta pemotongan biaya dan pengurangan pembelian senjata untuk menurunkan defisit menjadi 2,8 persen PDB pada 2012.

Langkah itu juga dimaksudkan untuk menstabilkan beban utang Yunani, salah satu yang tertinggi di grup zona euro.

AFP/R013/S008

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010