Jakarta,  (ANTARA News) - Tim Perhimpunan Mahasiswa Pencinta Alam MAHITALA-Universitas Katolik Parahyangan, Bandung akan melaksanakan ekspedisi ke Pegunungan Sudirman, Papua mulai 14 Januari hingga 12 Februari 2009 mendatang.

Target utama ekspedisi ini adalah pencapaian Puncak Idenburg (4.717 meter), salah satu dari empat puncak sasaran lainnya di Pegunungan Sudirman yang selama puluhan tahun belum pernah digapai pendaki Indonesia.

Tim juga akan menggapai dan menamai beberapa puncak yang belum bernama di Pegunungan Sudirman.

"Ini pendakian perintis yang terinspirasi oleh kebangkitan nasional bangsa kita. Kami berharap bisa membagi pengalaman di Idenburg untuk mengungkap kekayaan Papua akan puncak gunung yang eksotis," kata Julius Mario, Ketua Tim Ekspedisi Pendakian Puncak Pegunungan Sudirman 2009 di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, pasca ekspedisi ini, ditargetkan juga untuk menerbitkan sebuah buku tentang data-data selama ekspedisi.

Selain Puncak Idenburg, tim yang beranggota 14 mahasiswa Unpar akan menggapai empat puncak tak bernama di Alice Ridge dan Cinderella Ridge, dua punggungan besar di Pegunungan Sudirman.

Tim juga melakukan pengamatan iklim mikro, flora-fauna di sepanjang jalur pendakian, yaitu sekitar Danau Idenburg, Danau Anderson, Danau William, dan Lembah Fairytale.

Sedang digalang pula saat ini berbagai macam sumbangan sosial dalam bentuk buku dan alat tulis, yang dikonsepkan untuk sebuah program bantuan sosial kemasyarakatan di sebuah desa bernama Ugimba, di utara lokasi ekspedisi yang berjarak sekitar dua hari berjalan.

Pendakian diperkirakan memakan waktu sebulan lebih karena harus membuka akses jalur ke arah barat dari Carstensz Pyramid maupun Gunung Grassberg, lokasi tambang PT Freeport Indonesia. Carstenz Pyramid sebagai puncak tertinggi di Pegunungan Sudirman selama ini populer menjadi kiblat pendakian dan menjadi bagian dari Puncak Tertinggi di Tujuh Benua (The Seven Summits).

Mario menjelaskan, pendaki Austria Heinrich Harrer yang tergabung dalam tim ekspedisi pimpinan Philip Temple, merupakan tim pertama ke Carstensz Pyramid tahun 1962 sempat menyambangi kawasan Puncak Idenburg di sebelah barat Pegunungan Sudirman.

"Namun ia tidak menggapai puncak tersebut karena ingin memberi kesempatan kepada para pendaki Indonesia untuk melakukannya," kata Mario.

Anggota tim lainnya adalah Sofyan Arief Fesa, Frans, Rangga Waskita, Angga Pradipta, Herry Hendra, Reyner, Yoga Smara, Muhammad Wildan, Herman Rondor G, Janatan Ginting, Isna Fachrur Rozi, Librina, dan Broery Andrew.

Selama setahun terakhir tim menjalani latihan fisik dan persiapan lain di Bandung dibawah bimbingan sejumlah instruktur dari instansi sipil maupun militer. Latihan fisik dipusatkan di kawasan Pegunungan Jayagiri, Lembang, Citatah, diikuti persiapan teknis lain serta penggalangan dana.

Rektor Universitas Katolik Parahyangan Cecilia Lauw Giok Swan mendukung penuh pendakian Puncak Idenburg yang dilakukan mahasiswanya.

Menurut rencana Tim Ekspedisi Pendakian Puncak Pegunungan Sudirman 2009 akan bertemu Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault di Jakarta Senin (5/1).(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009