Solo (ANTARA News) - Tim Pelatnas mengalahkan tim Nonpelatnas dengan kedudukan 4-1 dalam pertandingan simulasi bulu tangkis tim Piala Thomas yang digelar di GOR Sritex Solo, Minggu malam.

Empat poin yang diraih oleh para atlet tim Pelatnas adalah tunggal putra Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Hayom Rumbaka, sedangkan pasangan M. Ahsan/ Nova Widianto juga menang di partai ganda.

Sementara tim Nonpelatnas yang terdiri dari tunggal putra Taufik Hidayat, Andreas Adityawarman, Andre Kurniawan, pasangan ganda Alvent Yulianto/ Hendra AG, dan Markis Kido/Hendra Setiawan hanya meraih satu poin saja.

Satu poin yang diraih tim nonpelatnas tersebut pada partai ganda kedua Markis Kido/Hendra Setiawan, setelah pasangan ganda nomor tiga dunia itu mengalahkan pasangan ganda tim Pelatnas Bona Septano/Rian Sukmawan, melalui tiga game 16-21, 21-14, dan 21-14.

Pemain tunggal tim Pelatnas Hayom Rumbaka berhasil mengalahkan tunggal Nonpelatnas Andreas Adityawarman dengan dua game, 21-12 dan 21-13.

Pemain tunggal putra Pelatnas, Simon Santoso mengalahkan dengan mudah tunggal Nonpelatnas Andre Kurniawan dengan dua game, 21-6 dan 21-12.

Sony Dwi Kuncoro yang turun di partai tunggal putra terakhir juga dapat mengungguli seniornya, Taufik Hidayat, dengan dua game, 21-19 dan 21-11.

Ganda putra tim Pelatnas M. Ahsan yang berpasangan dengan Nova Widianto juga dapat mengungguli lawannya pasangan Alvent Yulianto/Hendra AG dengan dua game, 21-16 dan 24-22.

Pertandingan simulasi tim Thomas di Solo tersebut yang menarik pada partai ganda putra antara pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan saat melawan pasangan Bona Septano/Rian Sukmawan harus melalui tiga game.

Pertandingan dua ganda putra tim Thomas tersebut pada game pertama pasangan Bona Septano/Rian Sukmawan melakukan serangan dengan melancarkan smas-smas tajamnya sehingga Markis Kido/ Hendra dibuat repot mengembalian bola lawan.

Pada game pertama pasangan Bona/Rian langsung melaju mengumpulkan angka dan mengakhiri dengan 21-16. Memasuki game kedua Kido/Hendra langsung bangkit mengambil inisiatif serangan sehingga mampu mengungguli lawannya, 21-14.

Pada game penentuan pasangan ganda Kido/Hendra tetap memegang kendali permainan, tetapi kedua pasangan itu sering melakukan reli-reli panjang dan permainan cantiknya sehingga sering mendapat aplos penonton yang memenuhi GOR Sritex Solo.

Namun, pasangan Kido/Hendra akhirnya mampu membendung permainan cepat pasangan muda Bona/Rian dengan menyelesaikan game ketiga, 21-14.

"Dukungan penonton sangat baik sehingga saya dengan Hendra dapat memenangkan pertandingan," kata Markis Kido.

Menurut Markis, pertandingan simulasi tim Thomas di Solo sangan penting untuk persiapan tim Indonesia sebelum berangkat ke Kuala lumpur, Malaysia, pada Mei 2010.

"Semua tim yang maju Piala Thomas berat terutama Cina dan tuan rumah Malaysia," kata Markis Kido.

Pelatih Bulu Tangkis Nasional Christian Hadinata menjelaskan, peluang tim Thomas Indonesia yang maju ke Malaysia akan menghadapi lawan yang berat.

"Kami melihat dari hasil turnamen internasional yang diikuti atlet pebulu tangkis nasional pada akhir-akhir ini hampir tidak ada gelar yang diaraih," katanya.

Namun, lanjut mantan atlet nasional itu, tim Thomas Indonesia diharapkan dapat lolos dibabak penyisihan terlebih dahulu. Bahkan, tim Thomas ini dapat maju ke babak final.

Pada pertandingan simulasi tim Thomas, tim Pelatnas mendapat hadiah berupa uang sebesar Rp75 juta, sedangkan Nonpelatnas mendapat Rp40 juta. (BDM/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010