Ambon (ANTARA News) - Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) provinsi Maluku menangguhkan pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2009/2010 yang serentak telah dilaksanakan pada 26 April 2010 karena siswanya masih menjalani ujian sekolah.

"Kami berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Ambon menangguhkan pengumuman hasil UN pada 28 April 2010 agar para siswa tidak terganggu ujian sekolah sejak 26 April 2010," kata Sekretaris Panitia UN SPP provinsi Maluku, Hengky Tuanubun, di Ambon, Selasa.

Dia mengakui ujian sekolah kurang berpengaruh terhadap kelulusan siswa SPP provinsi Maluku, tapi merupakan kewajiban yang harus dijalani karena UN baru untuk pertama kalinya dilaksanakan di sekolah diresmikan pada 5 September 1950 itu.

"Ujian sekolah merupakan persyaratan untuk mendapatkan ijasah dari Kementerian Pertanian. Jadi sekiranya siswa lulus UN, maka akan kebagian ijasah dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Pertanian," tegasnya.

SPP provinsi Maluku untuk pertama kalinnya melaksanakan UN pada tahun ajaran 2009/2010 menindaklanjuti penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pendidikan, M.Nuh dan Menteri Pertanian, Suswono.

SPP provinsi Maluku yang beralamat di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon pada pelaksanaan UN tahun ajaran 2009/2010 menyertakan 106 peserta UN itu berasal dari dua program pendidikan.

Sebanyak 76 siswa dari jurusan tanaman dan holtikultura, sedangkan 30 lainnya jurusan peternakan.

"Kami untuk pertama kalinnya sejak Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) dibuka 50 tahun lalu baru melaksanakan UN sehingga tahun ajaran 2009/2010 memiliki keiistimewaan," ujarnya.

Para siswa sebelumnya telah menjalani pemantapan dan pra UN yang dilaksanakan para guru SPP provinsi Maluku.

Pelaksanaan UN di SPP provinsi Maluku diawasi 18 guru dari SMU unggulan Siwalima, sedangkan pemantauanya dari Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon.

Data ANTARA hasil UN SPP provinsi Maluku dari Dinas Pendidikan Nasional Maluku yang diumumkan, kemarin (Senin) tercatat dari 106 peserta sebanyak 74 orang dinyatakan lulus, sedangkan 32 lainnya mengikuti ujian ulang dijadwalkan pada 10 Mei 2010.

(ANT/S026)


Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010