Mamuju (ANTARA News) - Pelaksana harian sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju, Sulawesi Barat, Nahar Nasada, mengimbau, agar pendukung kandidat calon bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) tidak anarkis selama proses penyelenggaraan pilkada di daerah itu.

"Saya minta semua pendukung setia para kandidat cabup-cawabup yang akan bertarung di pemilukada, tidak menghalalkan segala macam cara dengan berbuat anarkis selama proses tahapan hingga pelaksanaan Pilkada Mamuju yang direncanakan digelar 4 Agustus 2010 mendatang," kata Nahar Nasada di depan ratusan pendukung Cabup, Muhaimin Faisal dan Cawabup Kalvin Kalambo, saat menerima pendaftaran kandidat tersebut, Selasa.

Menurutnya, KPU selaku penyelenggara pesta demokrasi di daerah itu tidak akan tebang pilih dalam menjalankan tugas sebagai pengendali proses pilkada yang tinggal beberapa bulan ke depan akan dilaksanakan.

"Kami selaku lembaga penyelenggara pilkada akan tetap berdiri digaris tengah dengan menjalankan segala peraturan yang telah ada sehingga proses demokrasi yang selama ini berjalan dengan baik tetap dapat dijaga kewibawaannya," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, diharapkan para pendukung panatik pasangan Cabup-Cawabup tersebut untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menggangu jalannya proses Pilkada di daerah ini dengan cara anarkisme.

"Biasanya pasangan cabub-cawabup jarang berbuat untuk ke hal-hal yang profokatif, namun, yang banyak berulah atau anarkis adalah pendukung kandidat cabup-cawabup," imbuhnya.

Nahar yang juga Ketua KPU Sulbar ini mengatakan, independensi yang dimiliki oleh KPU agar tidak diinterpensi karena dampaknya bisa berimbas pada terjadinya situasi yang tidak kondusif.

"Kami akan bekerja sesuai dengan regulasi tentang penyelenggaraan Pilkada tanpa ada tekanan dari pihak manapun juga, jadi sekali lagi kami mohon para pendukung kandidat agar tetap menjaga rasa aman dan ketertiban guna suksesnya penyelenggaraan Pilkada di daerah ini," timpalnya. (ACO/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010