Surabaya (ANTARA News) - Penderita "atresia billier", Ramdhan Aldhil Saputra (3,5) asal Trenggalek, Jatim, yang sempat dioperasi cangkok hati beberapa hari lalu, Kamis, kembali menjalani operasi untuk kedua kalinya di RSUD dr. Soetomo Surabaya.

"Operasi kedua dilakukan kerena tim dokter menemukan adanya pembekuan darah di bagian depan otak Ramdhan," kata Ketua Tim Transplantasi Hati RSUD dr. Soetomo, dr. Sjamsul Arief, SpAK, MARS.

Menurutnya, kondisi Ramdhan sempat kritis sehingga tim dokter dari RSUD dr. Soetomo dan tim dokter dari "Oriental Organ Transplant Center" (OOTC), Tianjin, China memutuskan segera mengoperasinya.

Operasi kepala anak Bambang Sutono dan Sulistiyowati ini harus dilakukan karena jika tidak bisa mengancam jiwanya yang saat ini dalam kondisi kritis.

Operasi pertama dilaksanakan pada Sabtu (24/4) selama 14 jam mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

Semula operasi disebut sukses karena liver yang didonorkan ibu kandungnya Sulistiyowati berhasil dicangkokkan dan tidak ada masalah dengan pembuluh darah.

Kesuksesan ini menjadi sejarah baru bagi RSUD dr. Soetomo Surabaya karena untuk pertam akali berhasil melakukan operasi cangkok hati kepada penderita "atresia billier".

Sjamsul Arief mengungkapkan, pengangkatan liver Ramdhan yang rusak atau mengalami sirosis berjalan dengan baik meski operasi berlangsung lebih lama dari skenario yang dibuat sebelumnya.

"Namun hal ini normal karena kasus `atresia billier` yang dialami Ramdhan tergolong sulit ditangani," ujarnya. (*)

A052/Z003/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010