Denpasar (ANTARA News) - Elis Pagau (34), janda beranak tiga, terungkap dihabisi nyawanya setelah pria yang menjadi pasangan gelapnya cenburu berat. Ditemui di balik jeruji besi Polsek Denpasar Selatan, Jumat, AAMS mengaku cenburu dan kesal melihat Elis dibonceng pria lain.

AAMS (35), pria beristri yang telah empat tahun menjalin hubungan asmara dengan Elis, mengaku cemburu melihat wanita "simpanannya" itu dibonceng sepeda motor pria lain yang tak dikenal.

Selain itu, AAMS juga mengaku tambah kesal dan jengkel setelah Elis terus-menerus minta hubungan asmara dengan dirinya diputuskan.

"Saya duga setelah dia mempunyai `gandengan` yang baru, lantas minta putus asmara. Ya saya jadi kesal," ujarnya.

Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana yang dihubungi terpisah, membenarkan kalau aksi pembunuhan yang dilakukan tersangka AAMS terhadap korban Elis, berlatarbelakang asmara.

"Sejauh ini, motif dari aksi pembunuhan itu adalah seputar asrama. Tidak yang lainnya," katanya menambahkan.

Sebelum ditemukan tewas, pegawai pada sebuah restoran di Bandara Ngurah Rai Bali itu sempat dilaporkan pihak keluarga telah menghilang dari rumahnya di daerah Kuta, Kabupaten Badung, sejak 26 April lalu.

Dari laporan itu, polisi pada Rabu (28/4) lalu menemukan sesosok mayat wanita terapung tanpa identitas di bendungan Suwung, Denpasar Selatan.

Polisi yang kemudian mengaitkan dengan laporan tersebut, akhirnya mendapat kepastian bahwa mayat yang ditemukan terapung itu bernama Elis Pagau.

Kapoltabes Widana menyebutkan, sejak awal pihaknya telah curiga kalau korban Elis tewas akibat tindak pembunuhan.

Dari kecurigaan itu, lanjut dia, pihaknya langsung mengorek keterangan dari sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti, akhirnya menyusul berhasil menangkap tersangka AAMS.

Dikatakan, dari pemeriksaan awal, ditemukan cukup bukti bahwa pria yang juga pekerja pada sebuah restoran di Kuta itu, telah menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik.

Mengetahui korbannya sudak tidak bernyawa, tersangka langsung melemparkam jasad korban ke aliran Tukad (sungai) Pancing, yang kemudian mayatnya ditemukan mengambang di permukaan air bendungan Suwung.

Untuk pengusutan lebih lanjut, tersangka AAMS yang diketahui sudah punya istri dan seorang anak, kini ditahan pihak Polsek Denpasar Selatan.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010