Padang (ANTARA News) - Pabrik Keripik Balado di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang ludes dilalap "Si Jago Merah" Jumat sekitar pukul 14.00 WIB.

Pemilik Pabrik Keripik Balado Mahkota bernama Yusral Damiri (53) warga Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Yandri, karyawan pabrik tersebut, mengatakan saat itu dirinya bersama pekerja lainnya sedang mengupas singkong untuk dijadikan keripik balodo.

"Sedangkan karyawan yang lain sedang menggoreng singkong yang telah dikupas pekerja," katanya.

Menurutnya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, ketika puluhan karyawan pabrik keripik sedang bekerja.

"Salah seorang karyawan sedang mengupas singkong mendengar ada ledakan di tempat penggorengan," ucapnya.

Dia menambahkan, tidak mengetahui secara pasti apa yang telah meledak ditempat penggorengan singkong tersebut.

"Pekerja pabrik kerpik balado Mahkota yang mendengar suara ledakan tersebut langsung berlarian keluar untuk menyelamatkan diri," ungkpanya.

Karyawan pabrik, lanjut Yandri berusaha untuk memadamkan api, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil."Api tetap membesar membakar pabrik keripik balodo, salah seorang karyawan bernam Roni mengalami luka bakar,"katanya.

Namun salah seorang warga setempat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, yang mulai membesar tersebut.

Tempat terpisah, Kepala Dinas Kebakaran Pemadam (Damkar) Kota Padang, Budi Erwanto, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari salah seorang warga terjadi peristiwa kebakaran sebuah pabrik keripik Balado di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang.

"Laporan dari warga tersebut, kita langsung menuju lokasi dimana terjadinya peritiwa kebakaran," katanya.

Menurutnya, peritiwa kebakaran ini diduga berasal dari Api diduga berasal dari ledakan mesin penggorengan pabrik keripik balado, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Salah seorang karyawan ketika usai singkong dimasukkan ke wajan, tiba-tiba kompor pengorengan meledak. Api memercik dari mesin, dan menyambar minyak goreng sedang mendidih berada dalam wajan," katanya.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang, baru sampai kelokasi kejadian lima belas menit kemudian. Buruknya jalan serta jauhnya sumber air dari tempat kejadian.

"Kita mengalami kesulitan saat memadamkan api karena jalan sempit, selain itu kita hanya bisa memadamkan api dari satu arah," terangnya.

Dia menambahkan, kebakaran berhasil dipadamkan selama dua jam setelah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang menurunkan hingga sebanyak 8 unit mobil kebakaran.

"Salah seorang karyawan pabrik bernama Roni mengalami luka bakar dibawa kerumah sakit terdekat, pemilik mengalami kerugian materi diperkirakan ratusan juta rupiah," jelasnya.

(T.KR-ZON/S005/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010