Tenggarong (ANTARA News) - Lembaga survei Citra Publik Indonesia (CPI) memastikan bahwa Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara (Kaltim) periode 2010-2015 hanya berlangsung satu putaran.

"Kami (CPI) pastikan, pemilukada di Kutai Kartanegara hanya akan berlangsung satu putaran. Hal itu melihat data bahwa sudah ada pasangan bupati dan wakil bupati yang memperoleh suara sudah 55,10 persen," kata Direktur Eksekutif CPI, Hendrasmo, di Tenggarong, Sabtu.

"Secara resmi, perhitungan memang tetap mengacu pada KPUD Kukar. Namun, kami sangat optimistis bahwa perhitungan bedasarkan hasil quick count tidak kami akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan KPUD Kutai Kartanegara," katanya.

Sampai pukul 18.00 Wita, hasil "quick count" atau perhitungan cepat hasil kerja sama CPI bersama Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan calon Bupati Kutai Kartanegera, Rita Widyasari dan M. Gufron Yusuf meraih 55,10 persen.

Peringkat kedua, oleh pasangan Awang Ferdian Hidayat dan Suko Buono dengan perolehan 17,59 persen.

Sementara, pasangan yang sempat diunggulkan pada Pilkada Kutai Kartanegara, yakni Awang Dharma Bakti dan Syaiful Aduar hanya memperoleh 11,47 persen.

"Kami mengambil 200 TPS sebagai sampel dari 1.427 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 227 desa di Kutai Kartanegara. Teknik penarikan sampel dilakukan secara `multistage random sampling` yang tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh kecamatan," katanya.

"Tingkat kesalahan `quick count` ini hanya satu persen sehingga kami optimisitis, pasangan Rita Widyasari dan M.Gufron Yusuf, peraih suara terbanyak dan menang telak pemilukada Kutai Kartanegara," ujar Hendrasmo.

Sementara, tiga pasangan calon Buati Kutai Kartanegara lainnya yakni, Sugianto dan Fathan Djunaedi memperoleh 7,43 persen, pasangan Edward Azran dan Syahrani 6, 61 persen serta pasangan Idrus SY dan Shali hanya memperoleh 1, 89.

Sampai petang tadi, suara yang masuk sudah 99 persen dan kami pastikan perolehan suara itu tidak akan mengalami perubahan secara signifikan.
(T.A053/I014/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010