Cuma puasanya beda dari bulan Ramadhan. Kita bisa puasa dari malam ke pagi atau malam ke siang
Jakarta (ANTARA) - Ade Rai membagikan beberapa tips sederhana yang bisa dipraktikkan untuk mengatur pola makan agar tubuh tetap sehat.

Ade Rai menjelaskan ada empat hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi makanan, yaitu apa sumbernya, bagaimana penyajiannya, kapan waktu makannya, dan berapa banyak yang harus dimakan.

"Pada dasarnya dari itu semua yang paling urgen adalah nomor satu dan tiga. Nomor satu itu, kita bicara makanannya apa, nah biasanya kalau karbohidrat yang berlebihan bisa disimpan jadi lemak. Ketiga adalah ketika kita makannya keseringan, hampir sebagian besar kita kebanyakan makan," kata Ade Rai dalam diskusi kesehatan yang digelar virtual, Minggu.

Baca juga: Agar tak kena komplikasi, penyandang diabetes wajib atur pola makan

Ade Rai menyarankan agar mengatur pola makan dengan melakukan puasa, yaitu dengan membatasi waktu kapan harus makan dan berhenti makan.

"Cuma puasanya beda dari bulan Ramadhan. Kita bisa puasa dari malam ke pagi atau malam ke siang. Jadi makan terakhir jam 8 atau 9 malam, terus baru makan lagi jam 8 atau jam 9 pagi. Kalau bisa kita mau langsung ke makan siang, berarti lebih lama lagi," ujar Ade Rai.

Menurut mantan atlet binaragawan itu dengan membatasi jumlah makanan yang masuk, maka tubuh secara otomatis akan menggunakan cadangan lemak sebagai tenaga.

"Kenapa sumber tenaga, karena kalau kita banyak lemak itu sumber cadangan energi yang tertimbun di badan. Pada saat kita enggak ada makanan, maka lemak itu yang nanti akan keluar. Tapi karena kita ada makanan yang di lemak itu tertimbun terus," terang Ade Rai.

Baca juga: Empat tantangan turunkan berat badan selama bekerja dari rumah

Ade Rai juga menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan mulai memperbanyak konsumsi makanan mengandung protein dan lemak alami.

"Kebanyakan makan kita memang lebih kepada sumber lemak process food. Itu bukan sumber baik buat badan. Tapi kalau yang alami seperti minyak kelapa, kuning telur, minyak ikan, kacang-kacangan, alpukat, saya rasa itu sesuatu yang bagus," paparnya.

Ade Rai juga mengatakan agar tak lupa mengonsumsi buah dan sayur-sayuran untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, Ade Rai juga mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen makanan juga bisa menjadi pilihan yang bisa dilakukan.

"Terakhir kalau bicara suplementasi kita harus bijaksana. Ada suplemen yang sangat baik memberikan kemudahan dan kenyamanan meningkatkan kualitas kesehatan kita," imbuhnya.

Baca juga: Batasi waktu makan bisa bantu turunkan berat badan?

Baca juga: Tunda waktu makan bisa sebabkan batu empedu

Baca juga: Diet pescatarian ala Ed Sheeran & Melaney Ricardo sebabkan imun turun?

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020