pemilihan metode "e-vote" adalah salah satu solusi guna mengakomodir keinginan para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia untuk dapat memilih Ketua Umum yang baru sekaligus pengurus INI ISTN
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Ikatan Alumni Institut Sains dan Teknologi Nasional (INI-ISTN) Jakarta untuk masa bakti 2020-2024 dalam Musyawarah Besar (Mubes) organisasi salah satu Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Teknik Tertua di Indonesia itu dengan cara pemungutan suara elektronik (e-voting/vote).

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Mubes Dafid Pasaribu dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, Mubes INI-ISTN berlangsung pada Ahad 22 November 2020 di Hotel Bhumi Wiyata, Depok, Jawa Barat dan metode itu dipilih dan disepakati oleh panitia karena saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Baca juga: Wagub DKI Riza Patria dicecar 46 pertanyaan oleh Polda Metro Jaya

Sejak awal Mubes berlangsung terdaftar ada empat kandidat bakal calon Ketua Umum, yaitu Ahmad Fauza (Alumni Teknik Arsitektur) dengan manajer kampanye Yuddy Kusuma, Ahmad Riza Patria (Alumni Teknik Sipil) dengan manajer kampanye Hendri Akmal, Faizal Safa (Alumni Teknik Mesin) dengan manajer kampanye Hermawan, dan Ratmadi Idoy (Alumni Teknik Sipil) dengan manajer kampanye Nila Kusumastuti.

Kemudian, Ahmad Fauza mengundurkan diri dengan alasan kurang sepakat dengan metode pemilihan. Beberapa waktu kemudian Ratmadi Idoy juga mengundurkan diri dengan alasan legalitas Mubes. Dengan demikian tersisa dua calon, yaitu A. Riza Patria dan Faisal Safa hingga pemilihan Ketua Umum berlangsung dengan metode itu.

Baca juga: Wagub DKI Riza Patria penuhi undangan Polda Metro Jaya

Dafid menyebut, terbentuknya kepanitiaan dalam Mubes tahun 2020 ini sebagai bentuk nyata dari keinginan seluruh alumni agar organisasi INI-ISTN dapat kembali ke masa kejayaannya dengan berbagai kegiatan yang dapat menaikkan nama almamater ISTN, ditambah memang masa kepengurusan periode lalu telah berakhir masa baktinya.

Ketua Pemilihan dalam Mubes itu, Jane Katharina mengatakan, pemilihan metode "e-vote" adalah salah satu solusi guna mengakomodir keinginan para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia untuk dapat memilih Ketua Umum yang baru sekaligus pengurus INI ISTN.

Baca juga: Insinyur dan sarjana Teknik ATN/STTN/ISTN dukung Jokowi

"Peserta Mubes sekitar 3400 orang yang tersebar diberbagai kota dan daerah. Sementara, saat metode sebelumnya dengan pemilihan langsung, hanya dihadiri sekitar 600 orang alumni. Metode ini selain cepat, data ke panitia untuk jumlah suara yang masuk memilih juga lebih cepat. Jadi, sangat efektif dan efisien,” kata Jane.

Memajukan ISTN
Ketua Umum INI ISTN terpilih Riza Patria mengatakan, ikatan alumni adalah komunitas alumni yang berada dalam satu almamater, maka harus selalu saling bersinergi untuk memajukan ISTN.

"Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendaftarkan Akte Pendirian INI-ISTN ke kantor Kemenkumham Republik Indonesia," kata Riza.

Riza menyebut, dalam rangka Dies Natalies ISTN ke-70 pada 5 Desember, akan menggelar bakti sosial seperti donor darah dan lainnya agar setiap kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat tidak saja bagi alumni tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat.

Keinginan lebih detil disampaikan oleh lawan Riza Patria dalam Mubes ini, yaitu Faizal Safa yakni agar seluruh alumni ISTN kembali membangkitkan marwah sains dan teknologi karena perkembangan keduanya semakin maju dengan berbagai inovasi yang dilakukan di seluruh dunia.

"Sekarang ini, negara memanggil kita semua para saintis dan engineer dan bukan perorangan untuk kemajuan bangsa dan negara, untuk Indonesia siap menghadapi era kemajuan sains dan teknologi,” imbuh Faizal Safa yang juga Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia ini.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020