VP Telkomsel area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan Agus Mulyadi di Makassar, Rabu, mengatakan, kompetisi ini diselenggarakan untuk mendorong para mahasiswa membuahkan ide-ide kreatif marketing dan mengimplementasikannya.
"Saya pikir hal ini akan sangat menarik bagi mahasiswa karena bisa terlibat langsung dalam penentuan keputusan," ujarnya. Pihaknya menjanjikan hadiah total Rp30 juta dan kesempatan magang hingga satu tahun bagi tim yang memenangkan kompetisi ini.
"Ini tantangan buat mereka untuk bisa berprestasi dan maju, dari pada hanya ribut di jalanan. Kita lihat di kompetisi ini kemampuan mereka," katanya.
Menurutnya, jika ide kreatif yang terbaik bisa diaplikasikan dan programnya bisa mengintegrasikan antara pusat dan daerah ada kemungkinan dapat dipatenkan. "Salah satu penilaiannya adalah ide tersebut bisa terintegrasi dengan perusahaan," katanya.
Kelangsungan program tersebut nantinya dilihat dari hasil yang dicapai. Jika memang hasilnya bagus untuk perusahaan dan pemiliki ide, royalti bisa dibicarakan.
"Kompetisi ini diselenggarakan bukan berarti kami kehabisan ide. Kompetisi ini justru sebuah ide, program yang ada dan rutin kan tetap berjalan," ujarnya.
Menurutnya, persaingan antara industri telekomunikasi kini semakin dinamis dan pihaknya tetap tumbuh serta tidak lagi berjalan sendirian. "Salah satu upaya agar kita tumbuh lebih cepat adalah dengan mendorong mahasiswa," jelasnya.
Diharapkan dari kompetisi ini akan muncul bakat-bakat baru dalam dunia marketing, penambahan pelanggan karena pangsa pasar di kalangan muda masih banyak serta penambahan anggota komunitas.
Sebanyak 400 ribu mahasiswa anggota komunitas di wilayah Papua, Sulawesi, Maluku dan Kalimantan dapat mengikuti kompetisi ini. Satu kampus dapat mengirimkan lebih dari satu tim yang terdiri dari tiga orang.
Ide kreatif dapat dikirim ke Grapari terdekat. Selanjutnya akan dipilih delapan finalis untuk mempresentasikan materinya di depan dewan juri. Final dari kompetisi ini akan diselenggaraan pada 26 Juli 2010.
(T.KR-RY/F003/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
