Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan ketinggian gelombang perairan Selat Sunda bagian utara Merak-Bakauheni mencapai 1,25 meter dengan jarak pandang empat sampai delapan kilometer.

Pengamat cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, Abdul Halim saat dihubungi di Rangkasbitung, Rabu malam, menyebutkan diprediksikan selama dua hari ke depan ketinggian gelombang pesisir Selat Sunda bagian utara Merak-Bakauheni berkisar antara 0,6-1,25 meter.

Gelombang bergerak dari arah timur sampai tenggara dengan kecepatan angin 5-15 knot atau 30 kilometer per jam.

Selain itu, cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan.

Selama ini, kata dia, kondisi cuaca Selat Sunda relatif normal dan tidak membahayakan bagi pelayaran kapal rol on rol of (Ro-ro) atau tongkang maupun nelayan.

Namun, bagi pelayaran kapal cepat sangat membahayakan karena kecepatan angin mencapai 30 knot.

"Saat ini penyeberangan Merak-Bakauheni seperti biasa dan gelombang laut tidak membahayakan," katanya.

Kondisi demikian, pihaknya juga telah menyampaikan informasi ke sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Kesyabandaran, Polairud Polda Banten, Pelabuhan Merak dan pemerintah daerah.

Penyampaian informasi tersebut guna mencegah terjadi kecelakaan pelayaran maupun nelayan di pesisir selat Sunda.

"Kami rutin setiap hari selalu menyampai informasi cuaca gelombang laut," katanya.

Sementara itu, gelombang pesisir Banten bagian selatan meliputi pantai Carita, Tanjung Lesung, Sumur, Binuangeun sampai Bayah sepanjang Rabu malam mencapai 1,5-2,5 meter dengan tiupan angin berkisar 10-15 knot.

Selain itu, cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan serta jarak pandang mencapai delapan kilometer.

"Kami mengimbau nelayan perahu kecil dan pelayaran kapal tongkang agar waspada karena cuaca pesisir Banten selatan memburuk," katanya. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010