Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan motivasi kepada 400 siswa SMA yang tidak lulus ujian nasional (UN) yang menemuinya di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis.

Sultan memotivasi mereka agar ratusan siswa yang tidak lulus UN pertama itu siap mengadapi UN ulangan 10 Mei mendatang.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dalam UN ulangan dapat lulus 100 persen. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban kami pada nasib siswa yang tidak lulus UN," kata Sultan.

Ia mengatakan, dalam menghadapi UN ulangan, siswa harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, mengutamakan konsentrasi dan menghilangkan rasa cemas saat mengerjakan soal ujian.

"UN ulangan tidak seharusnya membawa beban moral bagi siswa dan tidak perlu mempersoalkan lagi tentang ketidaklulusan dalam UN," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Menurut dia, UN ulangan harus dihadapi dengan benar-benar mempersiapkan diri melalui belajar secara tekun dan membangkitkan rasa percaya diri yang tinggi sehingga dapat mengerjakan soal yang diujikan secara benar dan lulus ujian.

"UN ulangan merupakan kesempatan terakhir bagi siswa untuk lulus dari sekolah. Oleh karena itu, siswa harus benar-benar mempersiapkan diri baik fisik maupun mental agar berhasil," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY akan selalu bekerja keras mempersiapkan UN ulangan sehingga seluruh komponen dapat membantu kelancaran dan memberikan hasil terbaik.

Untuk mendukung kelancaran belajar, menurut dia, siswa diharapkan dapat memilih mitra guru atau siswa untuk belajar bersama mempersiapkan UN ulangan. Selain itu, siswa juga harus selalu berdoa dan meminta restu orang tua.

"Ketika di dalam kelas untuk mengerjakan soal ujian, siswa juga harus memperhatikan dan mencermati setiap pertanyaan sehingga dapat menjawab secara benar. Selain itu, siswa juga diharapkan tidak memiliki rasa khawatir berlebihan dalam mengerjakan ujian," katanya.

(U.B015/N002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010