Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik LIPI Lili Romli mengatakan Partai Demokrat masih memerlukan sosok kepemimpinan kharismatik seperti Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjaga kohesi internal partai.

"Pada masa transisi ini masih perlu kepemimpinan karismatik. Tapi akan hancur kalau kepemimpinan kharismatik itu terus dipertahankan," kata Lili pada diskusi "Partai Demokrat Sebagai Partai Modern" yang diselenggarakan oleh Forum Demokrasi untuk Indonesia di Jakarta, Kamis.

Menurut Lili, kepemimpinan karismatik selanjutnya harus diturunkan ke sistem. "Masa transisi ini harus dijadikan peluang untuk secara pasti diturunkan ke sistem meritokrasi," katanya.

Lili mengapresiasi tinggi Partai Demokrat karena kandidat ketua umumnya memunculkan figur-figur muda yang miliki kapasitas, seperti Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.

"Sebagai partai baru, Demokrat harus memiliki kader yang berkualitas. Ini nilai lebih," katanya seraya meyakini siapapun yang terpilih akan membawa Demokrat menjadi lebih baik.

Menurut Lili pada dasarnya parpol adalah organisasi modern maka seharusnya prinsip-prinsip manajemen modern dijalankan seperti terbuka untuk semua golongan sehingga kaderisasi harus berjalan terus.

Lili juga mengingatkan pentingnya partai mengelola konflik dan selama ini Indonesia mengalami krisis partai karena manajemen konflik belum tertradisikan.

"Karenanya di setiap selesai kongres cenderung terjadi perpecahan. Kandidat yang kalah patah arang, terus keluar buat partai baru dan sebagainya," Lili.

Lili menilai ketiga kandidat, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie, sama-sama memiliki aksetabilitas, kapabilitas, dan punya penampilan yang pantas dipentaskan. (*)

J004/B013/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010