Jakarta (ANTARA) - Gelandang Aston Villa dan timnas Inggris Jack Grealish mengaku lalai dalam mengemudi sehingga menyebabkan kecelakaan yang terjadi pada masa lockdown awal tahun ini.

Dikutip dari AFP, Selasa, kapten klub itu mengaku bersalah atas dua dakwaan. Salah satunya yakni berkaitan dengan insiden pagi hari ketika mobil Range Rover miliknya menabrak sebuah kendaraan yang sedang diparkir pada 29 Maret 2020, hanya beberapa hari setelah diberlakukannya lockdown nasional.

Baca juga: Jack Grealish didenda karena bandel keluar rumah saat lockdown

Kecelakaan itu pun terjadi kurang dari 24 jam setelah Grealish mengunggah pesan video di media sosial Twitter yang berisi ajakan kepada seluruh warga agar tetap berada di dalam rumah demi keselamatan bersama sekaligus melindungi para tenaga medis.

Grealish tidak hadir di pengadilan di Birmingham, Inggris pada Selasa, namun dia mengajukan permohonan melalui pengacaranya sekaligus mengakui kesalahannya yang berkaitan dengan insiden tersebut.

Selain insiden 29 Maret itu, Grealish juga mengaku bersalah atas dakwaan mengemudi secara sembarangan pada Oktober lalu.

Baca juga: Kapten Aston Villa jadi tersangka kecelakaan di tengah "lockdown"

Hakim Distrik John Bristow mengatakan pemain berusia 25 tahun itu sebelumnya sudah memiliki enam poin penalti yang berhubungan dengan masalah kebut-kebutan di jalan raya pada 2018, sehingga SIM-nya berpotensi dicabut.

Sementara itu, sidang penentuan hukuman baru akan digelar pada 15 Desember 2020 dan Grealish diminta hadir secara langsung.

Baca juga: Jack Grealish gantikan Rashford di timnas Inggris
Baca juga: Jack Grealish teken perpanjangan kontrak di Aston Villa

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020