Bandung (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menyatakan, bisnis "Information and communication Technology: ICT" di Indonesia mampu menyumbang Rp10,5 triliun di tahun 2009.

"Bisnis ICT, lebih banyak mendatangkan pemasukan. Pada 2009 misalnya, sektor ini mampu menyumbang Rp 10,5 triliun pendapatan negara bukan pajak (PNBP)," katanya di Bandung, Kamis.

Tifatul yang ditemui usai membuka, "e-Indonesian Initiative Forum ke 6 dan The 3rd International Conference on Chief Information Officer" di Aula Barat ITB, menyayangkan karena uang sebanyak itu sebagian besar lari ke luar.

"Karena sektor telekomunikasi sebagian besar dikuasai oleh asing, jadi larinya ke luar," katanya.

Menurutnya, bisnis ICT per tahun bisa mencapai Rp 300 triliun dengan sekitar Rp 70 hingga 80 triliun dan mayoritas dinikmati oleh asing.

Oleh karena itu, pihaknya berharap konten lokal dapat tumbuh dan ikut menikmati besarnya bisnis ICT.

"Kami akan rangsang supaya tumbuh lokal konten agar tidak hanya menjadi konsumen tapi produsen. Sehingga uang kita tidak pada lari ke luar," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa rakyat Indonesia yang sudah melek Informasi dan Teknologi (IT) baru tercatat 20 persen.

"Masalah kesenjangan digital di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan data, sampai bulan April 2010, tercatat baru 20 persen warga Indonesia yang sudah melek IT," ujar Tifatul.

Dikatakannya, Indonesia yang memiliki wilayah luas kepulauan menimbulkan tantangan tersendiri untuk memperluas penyebaran kemajuan teknologi.

"Kita tahu bahwa di Indonesia itu ada sekitar 17.508 pulau dengan beragam suku bangsa dan bahasanya," katanya.

Ia memperkirakan, akan terjadi fenomena luar biasa dalam perkembangan IT di Indonesia.

Menurutnya, kian berkembangnya teknologi seluler menjadi salah satu pendorong dalam perkembangan sektor IT ke berbagai daerah di Indonesia.

"Saat ini Indonesia berada pada peringkat ke-6 pengguna ponsel di dunia. Hingga akhir 2009, Wireless Intelegent Indonesia mencatat lebih dari 135 juta penduduk Indonesia telah memiliki ponsel," katanya.

Meski penyebarannya IT di Indonesia tidak merata, Tifatul melihat jumlah tersebut cukup revolusioner apabila dibandingkan dengan data yang sama pada tahun 2006 lalu.
(U.KR-ASJ/Y003/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010