anak korban melihat penyalaan api dari ruang guru
Jakarta (ANTARA) - Rumah penjaga sekolah SMKN 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu dini hari, terbakar diduga  akibat korsleting listrik.

Kebakaran yang diduga dari ruang istirahat guru, terjadi saat penghuni tengah tertidur lelap. Beruntung anak penjaga sekolah mengetahui adanya api dan membangunkan seisi rumah sehingga seluruh anggota keluarga terselamatkan.

Baca juga: Damkar bantu evakuasi sopir truk di Jakarta Selatan

Petugas piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Jakarta Selatan, Prawito menyebutkan, kebakaran dilaporkan pukul 03.35 WIB.

"Pukul 03.25 anak Yoyon (penjaga sekolah) melihat penyalaan api di ruang istirahat guru, lalu membangunkan orang tuanya  untuk melihat ruangan tersebut ternyata api sudah membesar, penjaga sekolah langsung menghubungi Damkar Pasar Minggu," kata Prawito.

Baca juga: Tim SAR temukan jenazah anak terseret arus di Penjaringan

Sebanyak delapan unit mobil Damkar sektor Pasar Minggu dengan 20 petugas dikerahkan ke lokasi kebakaran di Jalan Margasatwa RT 11/RW 05, Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu.

Petugas berupaya melokalisir api, agar tidak meluas ke bangunan sekolah lainnya. Hingga pukul 04.30 WIB, api berhasil dikendalikan.

Baca juga: Belum ditemukan, SAR Jaksel esok lanjutkan cari anak terseret arus

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Yoyon penjaga sekolah penghuni rumah dinas tersebut tinggal bersama empat anggota keluarganya.

Pemadaman selesai dilakukan pukul 05.00 WIB, bangunan seluas 80 meter persegi ludes terbakar. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp300 juta.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020