Sukabumi (ANTARA News) - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) akhirnya membawa Ratu Bilqis Siti Nurhadi Ningrat (7) ke Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, untuk menjalani terapi, Kamis.

"Setiba di Jakarta, Ratu Bilqis akan ditangani oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI, tetapi Komnas PA akan mengawasi proses terapi terhadap Ratu Bilqis," katanya Sekjen Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat membawa bocah berusia tujuh tahun asal Jalan Gotong Royong, Kelurahan/Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut dia, untuk sementara ini Ratu Bilqis yang mengalami depresi akut karena tindakan KDRT akan dipisahkan dengan ibunya. Ibunya, Nining Kusmiani (47) akan menjalani terapi di Sukabumi, sementara Ratu Bilqis akan dibawa ke Jakarta.

Ia mengatakan, di tempat RPSA tersebut Ratu Bilqis akan menjalani terapi dan bersosialisasi dengan teman seusianya, sehingga bisa membantu proses penyembuhan depresi akut yang dialaminya.

"Untuk proses penyembuhan, Ratu Bilqis harus menjalani terapi psiko-sosial, dengan cara diajak bermain, nonton TV dan bersosialisasi dengan anak seusianya," katanya.

Menurut dia, Ratu Bilqis tidak bisa berbicara karena tidak pernah ada sosialisasi dengan temannya karena ibu kandungnya hanya mengurungnya dalam kamar berterali besi.

Oleh karena itu, Komnas PA juga akan melakukan upaya reunifikasi kepada kedua orangtuanya agar upaya penyembuhan anak perempuan yang diduga menderita depresi berat itu dapat segera disembuhkan.

"Komnas PA akan mencari keberadaan ayah dari Ratu Bilqis, Nurhadi. Kami sudah memiliki alamatnya di daerah Batujajar, Kecamatan Padalarang, Kota Cimahi," katanya.

Sebelum penjemputan, keluarga Ratu Bilqis sempat menolak terapi Ratu Bilqis dilakukan di RSPA Cipayung, namun setelah diyakinkan pihak Komnas PA, mereka akhirnya dapat menerima.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Ratu Bilqis mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan perilaku yang ditandai dengan gangguan pemusatan perhatian dan gangguan tingkah laku.

"Ratu Bilqis mengalami ADHD atau gangguan perilaku, sehingga harus diterapi untuk proses penyembuhannya," kata dokter ahli kejiwaan RSUD R Syamsudin, dr Tomi Hermansyah.

(T.S037/E001/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010