Bogor (ANTARA News) - Sejumlah uang milik Warung Internet (warnet) Flash Net yang terletak di Jalan Mayor Oking RT 02/01 Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, digasak kawanan perampok yang mempersejatai diri dengan senjata tajam.

Lima pelaku perampokan beraksi Kamis pukul 03.00 WIB, membawa kabur sembilan CPU beserta layar monitornya serta uang tunai senilai Rp 5 juta.

Menurut Panser (30) operator warnet yang menjadi korban menuturkan saat kejadian dirinya berada di warnet, sebelum beraksi perampok mengikat tangan dan kaki, bersama empat pengunjung lainnya.

Warnet yang buka 24 jam menyediakan layanan Game Online. Kepada Polisi Panser menuturkan dirinya mengenal salah satu dari lima pelaku.

Panser mengetahui logat para pelaku saat beraksi menggunakan dealek yang berbeda-beda, diduga ada logat dari Jawa, Batak dan Palembang.

Salah satu pelaku berbadan sedang dengan tinggi kurang lebih 165 Cm itu, sering mengunjungi warnet tempat ia bekerja.

"Salah satu pelaku sering main ke warnet. Beberapa hari yang lalu sebelum kejadian memang ada yang mencurigakan, ada mobil Panther warna biru sering parkir sekitar 50 meter dari warnet Flash Net," ungkapnya saat memberikan keterangan di Mapolres Bogor, Kamis.

Hal yang mencurigakan lainnya, informasi di lapangan sebelum beraksi, salah satu pelaku sempat bertanya kepada salah satu pengujung warnet Yonet yang berada di lantai dasar ruko, sedangkan warnet Flash Net ada di lantai dua.

Usai bertanya, para pelaku menaiki lantai dua menuju Flash dan langsung menodong dengan golok dan samurai dan mengikat Panser serta empat pengunjung lainnya.

"Mereka (pelaku-red) juga sempat menghardik kami untuk tidak berteriak sambil terus mengikat kami dengan tali," ungkapnya.

Dalam waktu yang singkat, setelah melumpuhkan penjaga warbet, para pelaku lalu menguras isi warnet.

Aksi perampokan sempat diketahui salah seorang warga yang turun dari angkot. Zul (35) melihat para pelaku yang sibuk mengangkat barang-barang rampokannya bahkan sempat bertanya kepada para pelaku mau dibawa kemana barang-barang tersebut.

"Mereka jawab mau pindah, tapi saya curiga. Saat saya naik ke lantai dua, dugaan saya benar ada orang diikat dan kondisi warnet berantakan. Saya langsung teriak rampok, dan warga langsung mengejar perampok," kata Zul.

Warga yang mengetahui hal itu langsung mengejar mobil Avanza hitam yang digunakan para pelaku.

Tak hanya mengejar, warga juga melempar batu kearah mobil dan mengenai kaca mobil namun mobil terus melaju ke arah Bogor.

Usai mendapati laporan warga, polres Bogor melakukan olah TKP, petugas mendapatkan sidik jari pelaku serta sejumlah barang bukti termasuk tali sepatu dan kawat yang digunakan pelaku untuk mengikat para korban.

Kapolres Bogor, AKBP Tomex Kurniawan yang turun ke lokasi mengungkapkan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi, termasuk keterangan Panser, operator warnet yang mengaku mengenal wajah satu dari lima pelaku.

"Kami juga belum memastikan, pelaku ini berasal dari kelompok yang sama waktu kejadian delapan bulan yang lalu di tempat yang sama, akan terus kita selidiki," kata Tomex. (LR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010