Paris (ANTARA News) - Badan polisi internasional, Interpol, telah mengedarkan surat perintah penangkapan untuk anak laki-laki yang muda dari bekas presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev berkaitan dengan tuduhan kecurangan.

Presiden Bakiyev yang dipecat telah meninggalkan negaranya bulan lalu setelah kekacauan hebat yang menewaskan puluhan orang ketika para pemrotes bentrok dengan polisi dan membakar sejumlah gedung pemerintah. Ia melarikan diri ke Belarus, tempat ia tinggal.

Kontrak pasokan bahan bakar untuk pangkalan udara Manas, yang memainkan peran penting dalam mendukung perang di Afghanistan, telah memicu pandangan redah dari pemimpin baru Kyrgyzstan, yang menuduh keluarga Bakiyev telah mendapat keuntungan secara tidak wajar dari perjanjian itu.

Menurut seorang jurubicara kantor penuntut umum, sebuah kasus pidana telah diluncurkan pada 4 Mei terhadap anak laki-laki Bakiyev, Maksim Bakiyev.

Pemberitahuan di laman Internet Interpol mengenali foto buram Maksim Bakiyev yang berusia 32 tahun, yang adalah bekas kepala Badan Sentral Kyrgyzstan untuk Pembangunan.

Interpol menjelaskan, surat perintah penangkapan untuknya dikeluarkan karena kecurangan oleh pengadilan distrik Pervomay di Kota Bishkek. Tidak jelas dengan segera apakah hal itu berkaitan dengan kontrak bahan bakar tersebut.

Keneshbek Dushebayev, kepala Dinas Keamanan Nasional Kyrgyzstan, mengatakan pada wartawan bahwa Maksim Bakiyev diyakini berada di salah satu negara Baltik bekas Soviet.

Interpol juga telah mengedarkan surat perintah penangkapan kedua untuk wakil kepala Tentara Garda Negara Kyrgyzstan Nurlan Timirbayev karena "kejahatan terhadap hidup dan kesehatan", tunjuk situs Internet Interpol.

Reuters/S008

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010