Beirut (ANTARA News/Reuters) - Jaksa Lebanon hari Jumat menuduh seorang kolonel angkatan darat melakukan kegiatan mata-mata untuk Israel dan menyerahkan kasus itu ke pengadilan militer.

Beberapa sumber keamanan mengatakan bahwa Kolonel Gazwan Shahin, perwira keempat yang ditahan atas tuduhan spionase sejak tahun lalu, ditangkap beberapa bulan lalu.

Satu sumber keamanan mengatakan, Shahin memberi badan spionase Israel gambar, informasi dan koordinat pos-pos militer dan sipil selama dan setelah perang 34 hari pada 2006 antara Hizbullah dan Israel.

Penyelidikan atas kegiatan mata-mata untuk Israel telah mengarah pada penangkapan lebih dari 50 orang sejak tahun lalu, termasuk seorang mantan brigjen di direktorat keamanan umum. Lebih dari 20 orang telah dituntut secara resmi.

Lebanon, yang masih berada dalam keadaan perang dengan Israel, menyebut penangkapan-penangkapan itu sebagai pukulan besar bagi jaringan spionase Israel di negara tersebut. Hizbullah menyerukan hukuman mati bagi semua tersangka yang terbukti melakukan tindakan mata-mata untuk Israel.

Salah seorang dari para tersangka itu mengaku membantu pembunuhan seorang komandan Hizbullah pada 2004.

Israel belum memberikan komentar mengenai penangkapan-penangkapan itu.

Pengadilan-pengadilan Lebanon menjatuhkan hukuman yang dianggap kalangan luas sebagai ringan terhadap warga yang terbukti bekerja sama dengan pasukan pendudukan Israel dan milisi-milisi lokalnya setelah negara Yahudi itu mengakhiri pendudukan 22 tahun di wilayah Lebanon selatan yang berpenduduk mayoritas Syiah pada Mei 2000. (M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010