Bogor (ANTARA News) - Pemerinta akan memberikan hadiah atau penghargaan kepada pelajar dan sekolah berprestasi tertinggi dalam Ujian Nasional, demikian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya, Puri Cikeas Indah Bogor, Sabtu,

"Tunggu tanggal mainnya, nanti saya akan siapkan hadiah yang manis bersama Mendiknas, supaya (pelajar dan sekolah) lebih bersemangat," janji Presiden usai berdialog melalui telepon dengan siswi SMP berprestasi.

Menurut Presiden, hadiah dipersiapkan untuk perorangan --pelajar yang memperoleh nilai UN tertinggi dari setiap tingkatan-- dan untuk sekolah yang mencapai nilai rata-rata ujian akhir tertinggi tingkat nasional.

Dalam dialog itu, Presiden didampingi Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan Wakil Mendiknas Fasli Djalal.

Pembicaraan telepon pertama berlangsung dengan SMPN 1 Denpasar, Bali, yang nilai rata-rata nasionalnya tertinggi 9,38.

Siswa dengan nilai tertinggi adalah Ni Made YuliLestari nilai 9,95 dari SMPN 1 Gianyar dan Ni Kadek Indra Puspayanti 9,95 dari SMPN 1 Abiansemal.

Pada dialog itu, hadir Kepala Sekolah SMPN 1 Gianyar Ida Bagus Putu Tjakra, Kepala Sekolah SMPN 1 Abiansemal Ida Bagus Gede Siwatama dan Kepala Sekolah SMPN 1 Denpasar Anak Agung Gede Agung RT.

Pembicaraan telepon kedua dengan Tulung Agung di mana nilai rata-rata nasional tertinggi di sini adalah 9,38 yang dicapai SMPN 1 Tulung Agung.

Presiden berbicara dengan Kepala SMPN 1 Tulung Agung Bambang Agus Susetyo yang juga dihadiri Bupati Tulung Agung Heru Cahyono.

Pembicaraan telepon ketiga dilakukan dengan Karang Anyar di mana Fitrian Dwi Rahayu dari SMPN 1 Karang Anyar memperoleh nilai kelulusan tertinggi 9,95.

Dalam dialog dengan Kepala SMPN 1 Tulung Agung Bambang Agus Susetyo, Presiden menanyakan kiat sukses sekolah itu yang dijawab Bambang bahwa sekolahnya telah mempersiapkan ujian nasional selama setahun dengan bimbingan belajar setiap Sabtu dan tambahan bimbingan intensif.

"Saya senang karena ini menunjukkan kepedulian para guru kalau di seluruh Indonesia seperti ini pasti akan baik," kata Presiden. (*)
ANT/AR09

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010