Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Ratusan warga Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan menyerbu Mapolsek Dempo Selatan dan merusak sembilan truk ,Selasa, sekitar pukul 19.00 WIB.

Sembilan truk yang parkir di halaman dan sekitar Mapolsek Dempo Selatan mengalami kerusakan cukup parah, kaca bagian depan hancur diduga dilempari massa dengan menggunakan batu dan kayu.

Para sopir dan termasuk anggota Polsek piket jaga terpaksa melarikan diri ke dalam hutan menghindari amuk massa yang beringas, namun sejumlah sopir yang tidak sempat melarikan diri mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca.

Ratusan anggota Polres Pagaralam langsung diterjunkan ke lokasi sehingga kondisi dapat dikendalikan termasuk mengamankan para sopir yang menjadi incaran massa.

Kapolres Pagaralam, AKBP Abdul Soleh, menjelaskan kejadian berawal saat bus Rajawali yang datang dari arah Pagaralam menuju ke Kabupaten Lahat bersenggolan dengan salah satu  truk rombongan pengangkut sembako menuju ke daerah Bengkulu di Desa Terkol, Kecamatan Tanjung Tebad, Lahat.

Adu mulut antara awak bus dengan para sopir truk berlanjut hingga sopir bus Rajawali dipukuli dan  luka di kepala dan wajah.

"Setelah kejadian itu, bus Rajawali langsung meneruskan perjalanan, tapi sudah lebih dahulu menghubungi keluarganya untuk menghadang truk yang sudah melakukan pemukulan terhadap dirinya. Mendapat informasi tersebut ratusan warga Dusun Lubuk Buntak mendatangi Polsek Dempo Selatan dan langsung mencari sopir disertai pengrusakan 9 unit truk," ujar Kapolres.

Dia mengatakan, warga yang datang dengan menggunakan kendaraan baik mobil dan sepeda motor tersebut mencari sopir dan mendatangi Polsek.

Namun, setelah tidak mendapatkan para sopir, massa langsung melakukan pengrusakan terhadap truk yang memang sudah terparkir dan ditinggal lari para sopir.

"Ada sekitar sembilan truk yang dirusak massa di halaman Mapolsek Dempo Selatan. Kebetulan saat itu anggota Polsek jaga hanya beberapa orang, sehingga tidak mampu mengendalikan warga yang jumlahnya mencapai ratusan tersebut," kata Abdul Soleh.

Menurut dia,  para sopir truk itu sudah mengetahui jika akan dihadang sehingga mereka meminta pengamanan di Mapolsek Dempo Selatan,

"Sekitar satu jam kejadian, kondisi sudah dapat dikendalikan.Kami pindahkan seluruh mobil truk ke Mapolres Kota Pagaralam," kata Abdul Soleh. (U005*B014/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010