Makassar (ANTARA News) - Pertamina UPMS VII Makassar mengaku belum mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan tabung gas yang belakangan kerap terjadi di Makassar.

Eksternal Relation Pertamina UPMS VII Rosina Nurdin di Makassar, Rabu, mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab kecelakaan tabung gas tersebut.

Jika dikatakan penyebabnya adalah kualitas selang tabung gas yang buruk, ia membantah hal tersebut.

"Kualitas tabung gas paket konversi sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)," katanya yang menyambut baik tawaran koordinasi dari kepolisian jika memang penyebab kecelakaan tabung gas adalah selang.

Kecelakaan akibat ledakan tabung gas di Makassar terakhir terjadi Sabtu (8/5). Dua ledakan di pagi hari itu terjadi di jalan Hertasning dan menyebabkan jatuhnya tiga orang korban luka bakar.

Menurutnya, kecelakaan tabung gas sama sekali tidak mengganggu distribusi di wilayah kerjanya. "Kebutuhan tabung gas dari berbagai jenis isian tetap sama sekali tidak berkurang di angka 350 ribu matrix ton," ujarnya.

Menurutnya, kepercayaan masyarakat masih baik dan program konversi masih terus berjalan di seluruh daerah.

"Hingga kini tinggal, sembilan kabupaten yang segera disentuh program konversi gas, diantaranya Kabupaten Tana Toraja, Luwu, Pinrang, Enrekang dan Kota Palopo," jelasnya.
(T.KR-RY/F003/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010