"Sekarang ini sudah tahap negosiasi pembebasan lahan seluas 100 hektare, PT Timah dan Pemkab Bangka Barat sedang melakukan pengukuran tanah," kata Kepala Humas PT Timah Babel, Wirtza Firdaus, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, setelah dilakukan pengukuran tanah, maka dapat ditentukan harga tanah yang akan dibebaskan dan pihaknya mengharapkan bisa berjalan dengan lancar.
"Kami sudah merancang bentuk pembangunan Tin Chemical di Tanjung Ular tersebut yang dibantu oleh konsultan independen," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan Tin Chemical di Tanjung Ular sudah direncanakan sejak lama namun masih terkendala negosiasi pembebasan lahan dengan warga setempat.
"Sekarang ini warga sudah setuju tanahnya dibebaskan, namun mengenai harga akan ditentukan setelah dilakukan pengukuran," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan Tin Chemical ini mendatangkan keuntungan bersama baik bagi PT Timah, pemerintah daerah dan masyarakat.
"Terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja dan lapangan kerja lebih terbuka di daerah ini," ujarnya. (HDI/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
