Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Ketua Lembaga Advokasi Proksi dan Proteksi Investor (LAPPI), Hotbonar Sinaga, menyatakan keinginannya untuk mengunsurkan diri dari posisi yang dia tempati sejak 2004 karena saat ini sudah bukan perwakilan pemegang saham minoritas.

"Menurut aturan di dalam lembaga itu, ketuanya selayaknya bukan dari perusahaan seperti yang saya pimpin ini. Saya `khan sudah menjadi direktur utama PT Jamsostek, maka sebaiknya saya mundur dari posisi itu, biar diganti yang lain saja," katanya, kepada ANTARA, di Nusa Dua, Bali, Kamis.

LAPPI adalah satu institusi yang bertujuan melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas di seluruh perusahaan BUMN. Jika dianalogikan, institusi ini serupa dengan LBH dalam hal advokasi kepentingan para pemegang saham minoritas.

Menurut Sinaga, keberadaan LAPPI yang kokoh adalah salah satu prasyarat penting dalam penegakan tata kelola perusahaan yang baik, yang menjadi tekad pemerintah sejak beberapa tahun terakhir ini.

Independensi LAPPI menjadi satu langkah penting untuk menjaga eksistensi institusi itu dari konflik kepentingan yang mungkin terjadi.

Dia menyatakan, sampai saat ini Indeks Korupsi di Indonesia semakin membaik, yang menandakan Indonesia semakin kompetitif dalam persaingan global, dan tata kelola perusahaan negara memainkan peran penting untuk meningkatkan angka itu.

"Kita semakin baik dalam hal ini. Tetapi bisa semakin baik sebetulnya dan LAPPI bisa mendorong hal itu terjadi di lingkungan perusahaan-perusahaan negara," katanya.
(T.A037/O001/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010