Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tim Indonesia untuk pertamakalinya mencapai final Piala Thomas sejak 2002, setelah mengalahkan tim Jepang 3-1 pada semifinal di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat malam.

"Saya senang tim Indonesia bisa menang dan masuk final," ujar manajer tim Thomas Indonesia, Yacob Rusdianto, usai pertandingan.

Final di Bukit Jalil akan menjadi final pertama Indonesia pada Piala Thomas sejak 2002, ketika terakhir kali memenangi piala tersebut sekaligus mencetak rekor lima kali juara berturut-turut.

Sejak itu, Indonesia selalu tersisih di babak semifinal sejak 2004 hingga dua tahun lalu di Jakarta.

Pada final yang akan berlangsung Minggu (16/5), Indonesia akan melawan pemenang semifinal lainnya antara tuan rumah Malaysia dan juara bertahan China.

Ditanya tim mana yang lebih menguntungkan antara Malaysia dan China, Yacob mengatakan, kedua tim tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. "China mungkin kekuatannya dianggap merata pada semua nomor dan kami akan menjadi tim `underdog` sehingga tampil tanpa beban," katanya.

Sedangkan dengan tim Malaysia, Yacob menilai tim Indonesia mempunyai kekuatan yang imbang dengan tim tuan rumah tersebut sehingga peluang untuk meraih kemenangan tetap terbuka.

Penentu

Pasangan Nova Widianto/Alvent Yulianto menjadi penentu kemenangan tim Indonesia saat kedudukan memimpin 2-1, dengan mengalahkan pasangan Jepang Noriyasu Hirata/Hiroyuki Endo 21-14, 22-20.

Setelah tanpa kesulitan memenangi game pertama 21-14, pasangan yang baru pertama kali tampil dalam pertandingan itu kesulitan menyudahi pertandingan saat memimpin 20-15 pada game kedua.

Mereka beberapa kali melakukan kesalahan sehingga lawan berhasil menyamakan kedudukan 20-20, sebelum pasangan pemain senior itu menyudahi permainan dengan skor 22-20.

"Pada game kedua kami agak lengah, karena sudah tahu bagaimana permainan mereka kami kira akan dengan mudah mengalahkan mereka," kata Nova usai pertandingan.

Selain itu, mereka mengaku sedikit terbebani karena merasa harus menyumbang poin setelah kehilangan satu poin saat Simon Santoso gagal mengatasi tunggal kedua Jepang Sho Sasaki sehingga kalah 19-21, 21-13, 11-21.

Dua poin sebelumnya disumbangkan Taufik Hidayat yang menang mudah atas Kenichi Tago 21-9, 21-14 dan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan atas Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno 21-9, 21-11.

Taufik mengatakan, dari hari ke hari sejak penampilannya melawan tim Australia hingga bertemu pemain Jepang di semifinal, ia tampil semakin baik.

"Mudah-mudahan saya bisa terus memberikan yang terbaik," kata juara Olimpiade Athena tersebut.

Sementara itu, pelatih kepala tim Jepang, Park Joo Bong, mengaku puas dengan penampilan pemain-pemain asuhannya sekalipun mereka kalah di semifinal.

"Saya sangat senang, ini pertamakalinya Jepang ke semifinal, saya sendiri tidak menyangka karena banyak tim kuat di sini," kata pelatih asal Korea tersebut.(*)
(T.F005/S005/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010