Paris (ANTARA News) - Clotilde Reiss,akademikus Prancis yang ditahan Iran sejak Juli lalu dibebaskan dan kini pulang ke negaranya,kata kantor presiden Prancis, Minggu.

"Presiden Republik akan menerima dia dan keluarganya di Istana Elysee segera setelah ia tiba di Paris" sekitar pukul 13:00 waktu setempat (18:00 WIB), kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Clotilde Reiss menumpang sebuah pesawat Prancis di bandara Dubai dan kini sedang dalam perjalanan menuju Pracis," tambah pernyataan itu.

Reiss ditahan karena dituduh ikut serta dalam unjuk rasa menentang pemilihan presiden Prancis yang disengketakan itu.

Pengacaranya, Mohammad Ali Mahdavi Sabet, Sabtu mengatakan pengadilan mengeluarkan keputusan yang mengizinkan dia meninggalkan Iran.

Mahdavi Sabet mengatakan Reiss dihukum "membayar denda 285.000 dolar," atas kejahatan yang dilakukannya, dan menambahkan ia telah membayar denda itu Sabtu dan tidak mengajukan banding.

Reiss,34 thun ditahan 1 Juli dalam aksi unjuk rasa pasca pemilihan presiden dan diadili Agustus atas dakwaan melakukan tindakan yang bertentangan dengan keamanan nasional.

Dia yang disebut sebagai seorang ahli bahasa dan kebudayaan Iran, ditahan sebelum terbang ke Prancis setelah menyelesaikan tugas pengajaran dan riset enam bulan di kota Isfahan.
(H-RN/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010