Banjarbaru (ANTARA News) - Harta kekayaan salah satu calon wali kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Rusdiansyah cukup mencengangkan KPU setempat karena nilainya mencapai Rp200 miliar lebih.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Fitriyadi, Senin mengatakan, harta kekayaan calon wali kota itu sesuai laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam surat bernomor B-1111/12/05/2010 yang diterima tanggal 14 Mei 2010.

Dia mengungkapkan, angka pasti kekayaan cawali tersebut Rp200.795.950.000,-.

"Harta kekayaan yang dimiliki calon wali kota itu, terdiri dari harta tidak bergerak, harta bergerak, surat berharga, giro dan setara kas lainnya serta piutang. Total kekayaan adalah data harta dikurangi hutang," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan penilaian KPK, harta dengan nilai terbesar calon wali kota nomor urut tiga itu, berupa tanah seluas 20 ribu hektare yang berada di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalsel dengan nilai jual objek pajak (NJOP) sebesar Rp200 miliar lebih.

"Informasi yang kami terima, harta tidak bergerak berupa tanah seluas 20 ribu hektare itu merupakan tanah warisan sejak tahun 1975 dan saat ini NJOP tanahnya mencapai Rp200 miliar lebih," katanya.

Dikatakan, laporan harta kekayaan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru merupakan hasil verifikasi KPK periode Maret-April 2010, terhitung sejak pasangan calon menyerahkan daftar kekayaan sebagai salah satu syarat maju mencalonkan diri dalam pilkada Banjarbaru periode 2010-2015.

Ketika dikonfirmasi, Rusdiansyah membenarkan laporan harta kekayaan yang dimilikinya sesuai hasil verifikasi KPK yang jumlah totalnya mencapai Rp200 miliar.

"Harta kekayaan berupa tanah itu adalah warisan orang tua saya dan sesuai NJOP yang berlaku saat ini sebesar Rp1.000 permeter dikalikan luas tanah 20 ribu hektar, maka totalnya mencapai Rp200 miliar," katanya.

Dikatakannya, kondisi tanah warisan yang berlokasi di Desa Asam-Asam Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut itu, masih berupa tanah kosong yang dulunya merupakan kawasan hutan pekat (rotan) dan nilainya dipastikan semakin besar apabila di bawahnya terkandung batu bara.

"Jika ada batu bara didalamnya, tentu saja nilai tanah lebih besar. Totalnya bisa mencapai triliun rupiah, tetapi kami belum tahu apakah ada kandungan batu bara atau tidak," ujar dia.

Sementara itu, sesuai laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) wali kota Banjarbaru yang diterbitkan KPK, urutan kedua calon wali kota yang memiliki harta paling banyak adalah Rahmat Thohir sebesar Rp4,4 miliar.

Urutan ketiga Arie Sophian dengan kekayaan sebesar Rp2,1 miliar ditambah uang dalam bentuk dolar sebesar 21.688 dolar AS, disusul Ruzaidin Noor dengan kekayaan Rp2,027 miliar lebih.

Selanjutnya, Hadi Soesilo yang memiliki kekayaan senilai Rp2,018 miliar, lalu Noor Sjahdy dengan kekayaan Rp126,2 juta dan terakhir kekayaan Fathul Achmadi Abby sebesar Rp106 juta lebih.

Sedangkan untuk calon wakil wali kota, kekayaan Ogi Fajar Nuzuli paling banyak, yakni sebesar Rp3,1 miliar lebih, Budi Yamin di urutan kedua sebesar Rp966,6 juta lebih, Muhammad Farhan Mahdie BSc dengan Rp384 juta lebih,

Kemudian urutan keempat, Abdul Gafur dengan Rp307,7 juta lebih, Husaini dengan Rp274 juta lebih, Iwan Budiman SH Rp174,4 juta plus 2.300 dolar AS dan Muhammad Jayadinoor dengan kekayaan Rp101,3 juta lebih. (YOS/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010