Gorontalo (ANTARA News) - Sekitar 2,15 persen penduduk Gorontalo merupakan pengguna narkoba, sehingga menempatkan kota di provinsi paling utara Pulau Sulawesi itu di urutan kelima dalam urutan kota berjumlah pengguna narkoba terbanyak di Indonesia.

Sementara kota di provinsi tetangganya, Makassar, menempati urutan ke-11, kata Pelaksana Harian Kepala Badan Narkotika Kota Gorontalo Muhaz Daud di Gorontalo, Selasa.

"Jumlah tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan Makassar yang hanya dua persen atau berada di urutan kesebelas, dari pengguna narkoba terbanyak," kata Muhaz tanpa menyebutkan kota peringkat teratas.

Dia mengatakan akan berupaya menjalankan sejumlah program untuk mengurangi jumlah pengguna narkoba di Gorontalo.

"Diantaranya pemilihan duta anti narkoba antar pelajar tingkat kota Gorontalo, aksi satu jam kota Gorontalo bebas asap rokok, hingga penertiban penjualan obat bebas yang mengandung zat anphetamin dan methaphetamin di toko obat dan apotik yang tersebar di kota Gorontalo," katanya.

Dia menambahkan, program-program tersebut, juga akan dilaksanakan untuk menyambut peringatan hari Anti Narkoba Internasional pada 26 Juni mendatang.

"Pekan ini, kami akan mulai melaksanakan berbagai program awal, diantaranya penertiban penjualan obat bebas, serta pemilihan duta anti narkoba," tambahnya.

Menurut dia, pengawasan terhadap peredaran narkoba tersebut juga adalah tanggung jawab bersama pihak pemerintah maupun masyarakat, demi membebaskan anak Gorontalo dari pengaruh narkoba.

(KR-SHS/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010