Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengaku ogah makan garam impor dan telah meminta istrinya untuk menyediakan garam lokal saja di rumah mereka.

"Malu saya, masak saya harus konsumsi garam dari Australia. Saya minta istri saya ganti garam yang ada di rumah dengan garam lokal," ujar Fadel di Jakarta, Rabu.

Mantan Gubernur Gorontalo itu mengaku kesal saat menerima kenyataan bahwa Indonesia sebagai pemilik garis pantai terpanjang nomor empat di dunia harus mengimpor 1,6 juta ton garam industri dan konsumsi.

"Kasian petambak garam kita. Mati mereka nanti kalah dengan garam-garam impor," lanjut Fadel.

Menteri yang tercatat di rekor MURI atas rekor pemilihan suara tertinggi untuk pemilihan gubernur di Indonesia itu bertekad membawa Indonesia kembali berjaya sebagai produsen garam, dengan menargetkan swasembada garam konsumsi pada 2012.

Caranya, ujar pria kelahiran Ternate itu, dengan meningkatkan produksi dan kualitas garam rakyat melalui ekstensifikasi dan intensifikasi tambak garam.

Langkah berikutnya yakni memberdayakan masyarakat petambak garam dengan mengembangkan minapolitan garam, pemerataan tata niaga garam, serta pengembangan kelembagaan sehingga produksi dapat kembali meningkat.

Untuk itu, Fadel telah berkomitmen akan menyisihkan Rp 10 miliar dari APBNP 2010 untuk digulirkan melalui Dana Alokasi Khusus sebagai insentif dengan memberikan peralatan bagi peningkatan mutu dan produktivitas petambak garam.
(V002/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010