Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 500 ribu orang telah berkunjung ke paviliun Indonesia di World Expo Shanghai 2010 selama lebih dari dua pekan dibukanya pameran tersebut untuk umum.

"Rata-rata sekitar 30rib orang per hari. Sebetulnya angka itu adalah 10 persen dari total pengunjung World Expo itu. Penilaian kita cukup bagus untuk menarik pengunjung," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Mendag menargetkan paviliun Indonesia yang diharapkan bisa membangun citra positif Indonesia di mata dunia itu akan dikunjungi oleh lebih dari 4,5 juta orang selama enam bulan berpameran.

Beberapa pejabat negara sahabat yang telah mengunjungi paviliun Indonesia antara lain Menteri Perdagangan Kamboja, Menteri Perdagangan Selandia Baru dan Menteri Luar Negeri Australia.

"Setiap hari ada lima kali pertunjukan budaya bergiliran dari setiap daerah di Indonesia. Pemerintah daerahnya juga membawa informasi mengenai potensi daerah mereka," ujarnya.

Selama pameran itu, pengunjung juga diberi kesempatan untuk memilih Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari tujuh kejaiban dunia yang baru di bidang alam melalui website www.new7wonders.com. Hingga Jumat pagi dilaporkan telah ada 31.651 dukungan pengunjung paviliun bagi Taman Nasional Komodo.

Selain kesenian daerah, paviliun Indonesia juga menyediakan makanan khas Indonesia seperti sate ayam dan nasi goreng yang djiual di Warung Enak.

"Nasi goreng sekarang ini semakin dikenal di manca negara termasuk di China, kekhasan menu itu adalah kerupuk udang dan kecap manisnya. Jadi selain mempromosikan nasi goreng juga kecap manis yang hanya ada satu-satunya di dunia," tutur Mendag.

Paviliun Indonesia juga memamerkan produk-produk bermerek yang telah dikenal di Indonesia maupun pasar internasional seperti Teh Sosro, Bir Bintang, Kopi Kapal Api, Kopi Luwak, Kacang Garuda, krupuk dan produk olahan ikan merek Finna, produk makanan dari Mayora, serta kecap ABC. (E014/B012)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010