Bandung (ANTARA News) - Ketua Dewan Penasihat Generasi Muda Demokrat Alex Asmasoebrata menyatakan Ketua Dewan Pembina DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan netral pada kongres II partai itu di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, 21-23 Mei 2010.

"Sebagai pemimpin modern SBY tidak memberikan dukungan pada salah satu calon ketua umum Partai Demokrat pada Kongres ini, bila ada yang mengklaim mendapat restu dari SBY, saya yakin itu tidak benar," kata Alex Asmasoebrata di sela-sela Kongres II Partai Demokrat, Jumat.

Menurut Alex, bila ada yang mengklaim mendapat dukungan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) artinya `mengkerdilkan` kepemimpinan dari SBY.

Alex yakin pendiri partai tersebut mempunyai visi kepemimpinan partai modern yang mendorong kader-kadernya untuk berkompetisi dan berdemokrasi secara sehat.

Sebagai penerima The Gold Standard Award 2009, penghargaan internasional terhadap 100 tokoh dunia yang berhasil membina dan menegakan demokrasi, menurut Alex, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu tidak mungkin mengambil langkah yang tidak demokratis dalam membangun partainya.

"Ia tidak akan merestui salah satu kadernya, jadi bila ada tiga kadernya yang maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, SBY merestui ketiga-tiganya untuk berkompetisi secara fair," kata mantan pembalap nasional itu.

Dengan langkah netral dan mendorong kompetisi secara fair antar kader terbaik, maka Partai Demokrat akan mendapatkan pemimpin terbaik dari sederet kader-kader unggulannya.

Menurut Alex, para pemimpin muda Partai Demokrat saat ini memiliki peluang besar untuk berkembang dan membesarkan partai yang berdiri menjelang Pemilu 2004 itu.

"Jadi siapapun yang terpilih nanti karena memang dia hebat dan mampu, bukan karena restu atau dukungan dari SBY. Para kader dituntut untuk memiliki jaringan dan dukungan riil dari DPD dan DPC seluruh Indonesia," kata Alex Asmasoebrata.

Sedangkan terkait keberadaan anggota keluarganya di kubu salah satu calon ketua umum, yakni Edi Baskoro di kubu Andi Mallarangeng, kata Alex bukan berarti ditempatkan oleh SBY namun merupakan keputusan pribadi yang bersangkutan.

"SBY seorang pendidik demokrasi yang baik dan menjunjung tinggi sportifitas. Ia tak akan menempatkan atau melarang Ibas dalam menentukan sikap pribadinya, SBY seorang demokratis," katanya.

Sementara itu calon Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng menyatakan siap menang dan siap kalah dengan mengikuti mekanisme pemilihan partai yang ditetapkan dalam kongres mendatang.

Selain Andi dan Anas, calon ketua umum lainnya yang santer maju pada pencalonan adalah Ketua DPR Marzuki Alie.

Sementara itu Generasi Muda Demokrat sendiri, kata Alex tidak mempermasalahkan siapa yang terpilih menjadi ketua umum yang baru, yang jelas harus mampu membawa partai tersebut menjadi partai besar, modern dan perannya makin maksimal bagi kesejahteraan rakyat.(*)
(U.S033/R010/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010