Surabaya (ANTARANews) - Anas Urbaningrum adalah lulusan S1 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada tahun 1992, kemudian melanjutkan S2 ke Universitas Indonesia dan kini menyelesaikan S3 di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unair itu, kini terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2010-2015.

Anas terpilih dalam dua tahap pemilihan dalam Kongres II Partai Demokrat di Bandung pada 21-23 Mei 2010 dengan mengungguli calon lainnya Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng.

Agaknya, jejak perjuangan Anas Urbaningrum dari Fisip Unair hingga menjadi orang nomor satu di Partai Demokrat itu membuat Unair bersyukur dengan prestasi alumninya itu.

"Saya pernah mengajar dia, anaknya memang santun, bisa mengatur diri, pintar, pergaulannya luas di HMI, dan dari keluarga besar NU," kata Dekan Fisip Unair Drs Basis Susilo MA kepada ANTARA News di Surabaya (24/5).

Oleh karena itu, ia mengucapkan selamat dan berdoa agar Anas mampu membawa Demokrat kepada kemajuan partai dan kemajuan bangsa dan negara.

Namun, Unair tidak akan mengorganisasikan alumni seperti universitas lainnya, namun hubungan personal antara Unair dengan alumninya akan tetap terjaga.

"Kami menjaga hubungan personal itu dengan mengundang mereka bila Unair ada acara dan sesama alumni Unair juga sudah terbiasa untuk saling mengingatkan, menegur, dan memberi saran kepada rekan-rekannya," katanya.

Bahkan, para dosen Unair bila bertemu dengan mantan mahasiswanya dimana pun akan selalu mengingatkan alumni Unair sebagaimana layaknya hubungan guru dan murid yang tetap abadi.

"Unair sendiri sudah punya banyak alumni yang dikenal secara nasional, di antaranya Khofifah, Daniel Sparringa, Kacung Maridjan, dan beberapa duta besar. Jadi, bukan banyak, tapi banyak sekali," katanya, tersenyum.

Hal senada juga diungkapkan dosen lain di Fisip Unair Surabaya yang sempat mengajar untuk Anas Urbaningrum pada era tahun 1990-an, Drs Aribowo MA.

"Dia (Anas) memang bagus dan layak menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, karena intelektualnya bagus dan kepribadiannya juga bagus," ujarnya.

Sebagai aktivis organisasi, ia menilai Anas merupakan sosok yang mampu mengontrol emosi, mampu berkomunikasi dengan kelompok atau golongan manapun.

"Itu modal yang cukup untuk partai seperti Partai Demokrat," katanya.

Bahkan, katanya, pilihan Partai Demokrat kepada sosok Anas Urbaningrum itu patut diteladani karena orang yang dipilih cukup muda dan proses pemilihan yang berlangsung ketat itu cukup demokratis.

Agaknya, sosok Anas di mata dosennya di Unair cukup mumpuni dan mampu menjaga citra almamater dimana pun mengabdi dan berjuang, sehingga layak untuk diteladani.
(T.E011/B013/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010