"PKN sampai sekarang lebih memilih untuk konsentrasi pada pileg (pemilihan legislatif), PKN ini kan belum bisa usung capres-cawapres, yang boleh mengusung partai yang punya hasil pemilu 2019 kan. PKN baru ikut pemilu 2024, karena itu PKN tidak ingin
Labuan Bajo (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyatakan akan memberikan dukungan kepada calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres) di putaran kedua pemilihan presiden (pilpres).

"PKN sampai sekarang lebih memilih untuk konsentrasi pada pileg (pemilihan legislatif), PKN ini kan belum bisa usung capres-cawapres, yang boleh mengusung partai yang punya hasil pemilu 2019 kan. PKN baru ikut pemilu 2024, karena itu PKN tidak ingin memaksakan diri untuk langsung terlibat di dalam proses pilpres di putaran pertama, tapi nanti di putaran kedua insyaallah PKN akan memutuskan mana yang menurut PKN paling pas untuk didukung," katanya di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/1/2024).

Menurut dia pada pilpres putaran kedua nantinya tidak akan ada lagi urusan pileg sehingga PKN akan lebih mudah dalam menentukan capres-cawapres yang didukung.

"Putaran kedua nanti kan head-to-head, kalau begitu tidak ada lagi urusan dengan pileg PKN akan mudah untuk menentukan pilihan dan sekaligus ini kesempatan bagi kader-kader PKN untuk melakukan penilaian secara komprehensif termasuk dalam hal pikiran-pikiran capres-cawapres, gagasannya, program-programnya, konsistensi pada pikiran-pikirannya dan ini dapat terlihat dalam debat resmi KPU dan debat tidak resmi di mana-mana, itu bagian dari proses penilaian kami untuk memilih," katanya.

Dia menjelaskan PKN memilih capres-cawapres tidak hanya dari sosoknya, namun secara komprehensif berdasarkan gagasan, pikiran dan program-program yang rasional untuk Indonesia.

"Seluruh pertimbangan, seluruh dimensi dan hal kami pertimbangan, tetapi PKN ini partai yang muda, rasional dan pertimbangannya semata-mata untuk Indonesia ke depan. Kami tidak ingin pertimbangan yang sentimentil karena like and dislike itu bukan, tapi prinsipnya seluruh pertimbangan akan menjadi bahan bagi kami untuk nanti menentukan pilihan. Jadi kita tunggu yang lolos untuk putaran kedua, pasangan yang mana, baru kemudian kami lihat, tapi prinsip dasarnya kami ketika tentukan pilihan nanti tidak parsial dan tidak sentimentil," jelasnya.

Menurut dia secara umum capres-cawapres yang hari ini bertarung dalam pilpres merupakan putra terbaik bangsa dengan visi dan misi yang tidak bertolak belakang dengan PKN.

"Kita mesti mencari siapa yang paling tepat untuk lima tahun ke depan dan lima tahun ke depan ini punya dimensi jangka panjang ke depan. Semuanya adalah putra terbaik, tapi pada waktunya nanti PKN akan menentukan pilihan. Pilihannya bukan pilihan yang baik atau buruk, bukan halal atau haram, pilihannya menurut PKN sama-sama baik, tapi faktanya tidak tersedia super leader tapi meskipun tidak tersedia super leader dalam stok pencapresan ini tetapi ada yang paling tepat, nanti PKN akan putuskan," katanya.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024