Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan farmasi dan kimia PT Merck Tbk akan hadir di 13 kota di Indonesia untuk memberikan edukasi pencegahan anemia melalui progam yang dijuluki "Sangobion Gerakan Anti 5L" (lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai).

Dari 13 kota yang disasar itu di antaranya Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Semarang, juga Yogyakarta, kata Merck dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa.

Produsen Sangobion, supleman yang mengandung vitamin dan zat besi penambah darah, ini telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi anemia sejak tahun 1975.

Bukan tanpa alasan, menurut Merck berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga Indonesia (SKRT) tahun 1995, prevalensi anemia di Indonesia sangat tinggi dan terjadi pada semua golongan usia.

Di Indonesia, anemia umumnya terjadi karena tubuh kekurangan zat besi atau biasa disebut Anemia Defisiensi Besi (ADB). Prevalensi ADB pada populasi Indonesia menurut survey itu mencapai 40 hingga 58 persen.

Menurut data SKRT tahun 2001, prevalensi ADB di Indonesia tertinggi terjadi pada anak-anak umur 1-2 tahun yang mencapai 61,4 persen, sedangkan pada anak usia 0-5 tahun 47 persen.

Prevalensi pada usia sekolah atau remaja (15-19 tahun) mencapai 26,5 persen, wanita usia subur baik yang menikah maupun tidak menikah mencapai 51,4 persen, dan pada wanita hamil 40 persen.

"Sangobion Gerakan Anti 5L juga merupakan bentuk kepedulian kami untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas masyarakat Indonesia," kata Nils Moen, Direktur Consumer Health Care PT Merck Tbk.

Brand Manager Sangobion Yuliana Biantoro mengatakan bahwa gerakan ini akan memberikan pemahaman menyeluruh mulai dari gejala, bahaya, dan cara penanggulangan anemia.

Kampanye ini juga didukung oleh Sarah Sechan sebagai Duta Anti Anemia Sangobion dan tujuan jangka panjang Gerakan Anti 5L adalah untuk membebaskan Indonesia dari anemia.

Sangobion Gerakan Anti 5L akan menyediakan layanan edukasi cuma-cuma untuk masyarakat seputar anemia melalui pemeriksaan kesehatan, konsultasi seputar nutrisi dan anemia, pemeriksaan dengan test Hb darah, dan juga seminar di Puskesmas maupun Posyandu.

Semuanya akan difasilitasi dengan menggunakan Mobil Sehat Sangobion yang akan hadir di 140 titik di 13 kota di seluruh Indonesia.

(T.S026/B012)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010