Kapolda sudah menyiapkan sanksi tegas
Mamuju (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membentuk tim untuk menjaga netralitas personelnya di pemilihan kepada daerah (Pildkada) serentak 2020 pada empat kabupaten di provinsi itu.
"Polda Sulbar membentuk tim asistensi yang beranggotakan para pejabat utama Polda Sulbar untuk menjaga netralitas Polri di Pilkada 2020," kata Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, tim asistensi yang dibentuk tersebut akan ditugaskan di pada setiap Polres yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 di Sulbar.
"Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah mengeluarkan surat telegram tentang Netralitas anggota Polri dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, sehingga tim asistensi ini dibentuk," katanya.
Ia mengatakan, Kapolda Sulbar juga sudah menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas dan tidak akan mentolerir jika ada anggotanya yang terlibat dalam politik praktis karena dapat menciderai institusi Polri.
"Kapolda sudah menyiapkan sanksi tegas bagi anggotanya yang tidak netral," ujarnya.
Ia mengatakan, personel Polda Sulbar yang melakukan pengamanan Pilkada akan melakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku untuk menjaga Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Baca juga: Pati-Kombes di luar struktur Polri diminta netral dalam Pilkada
Baca juga: Anggota DPR ingatkan netralitas ASN dan TNI-Polri harus tetap terjaga
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020