Sardiha, India (ANTARA News) - Tersangka gerilyawan Maois menggelincirkan kereta api berkecepatan tinggi yang penuh dengan penumpang tertidur di India timur, Jumat, menewaskan sedikitnya 65 orang.

Ini adalah rentetan terakhir dari serangan mematikan Maois yang membuat pemerintah di bawah tekanan untuk mempertimbangkan penyebaran militer, guna memerangi makin berkembangnya serangan gerilyawan sayap kiri tersebut.

Polisi memperingatkan, jumlah kematian akan terus meningkat karena puluhan lebih orang dikhawatirkan masih terperangkap di dalam kereta api, setelah 13 gerbong bertujuan Mumbai itu bertolak dari Kolkata dan tergelincir keluar rel di satu daerah terpencil di Bengali barat.

Menteri Kereta Api, Mamata Banerjee, mengatakan kereta tersebut tergelincir karena "ledakan bom yang sangat keras," namun para pejabat mengatakan, mereka juga melihat adanya bukti bahwa plat logam yang digunakan untuk bantalan rel telah hilang.

"Kasus ini jelas sabotase. Ini pasti dilakukan Maois," kata kepala polisi Bengali Barat, Bhupinder Singh, kepada para wartawan di tempat kejadian.

Dia mengatakan, poster-poster Maois telah ditemukan bercecveran di jalur kereta tersebut.

Perwira senior polisi lainnya yang membantu koordinasi operasi pertolongan mengatakan, tim-tim gawat darurat telah menemukan 65 mayat.

"Dan ada kekhawatiran bahwa di sana masih banyak lagi," kata inspektur jenderal polisi Surajit Kar Purakayastha kepada AFP.

Lebih dari 120 orang dilaporkan cedera, beberapa di antara mereka dalam kondisi kritis.

Empat gerbong terhempas ditabrak kereta barang dari arah berlawanan merupakan tabrakan terburuk dan melemparkan sisi-sisi mereka dengan bagian-bagian badan di tengah belitan logam.

Para petugas pertolongan dengan menggunakan pemotong baut berjuang untuk membebaskan seseorang masih hidup di dalam kereta tersebut.

Seorang korban selamat, Vinayak Sadna, mengatakan dia sedang tidur ketika kereta tiba-tiba bergerak keras ke samping dan kemudian terbalik, membuat para penumpang terlempar di sekitar ruangan kereta.

"Saya akhirnya terjepit di antara dua kursi dan sebatang besi menghantam tangan saya," kata Sadna.

"Saya terjebak selama tiga jam sebelum saya dikeluarkan. Isteri saya masih hilang," katanya menambahkan.

Tim-tim paramedis merawat mereka yang luka di sisi jalur kereta, sedangkan korban cedera serius dievakuasi dengan menggunakan helikopter angkatan udara.

Insiden ini terjadi pada sekitar pukul 01:30 waktu setempat Jumat, di distrik Midnapore Barat, yang merupakan kubu pertahanan Maois, sekitar 135 kilometer di barat Kolkata, demikian AFP.

(Uu.SYS/H-AK/Z002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010