Jambi (ANTARA News) - Masyarakat Kota Jambi, terutama pengusaha diminta waspada menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober 2010.

Selain membuat cuaca dan suhu menjadi panas, musim kemarau menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran, kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Jambi M Ridwan di Jambi, Jumat.

Ia mengatakan, warga termasuk para pelaku usaha agar lebih hati-hati menghadapi musim kemarau. Suhu yang panas diperkirakan dapat mengakibatkan kebakaran lebih mudah terjadi.

"Para penggelut usaha wajib mengecek kembali semua peralatan penanganan pertama jika terjadi kebakaran. Misalnya mengecek racun api apakah masih berfungsi atau tidak, termasuk tanggal kadaluarsa pemakaiannya," jelas Ridwan.

Saluran pompa air atau hidran juga perlu diprioritaskan. Jangan sampai ketika nanti hendak digunakan saluran tersebut tidak berfungsi. Hal itu tentu berdampak pada terhambatnya penanganan kebakaran.

"Jika semua peralatan bekerja dengan baik, kemungkinan bisa memperkecil risiko akibat kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi," tuturnya.

Masalah instalasi listrik yang tidak memenuhi standar kerapkali menjadi salah satu penyebab kebakaran, ditambah dengan cuaca yang kian panas.

Saat ini petugas pemadam kebakaran sudah siaga penuh jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

Apalagi pada akhir Mei 2010 setidaknya ada 22 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Jambi. Meski sebagian besar penyebabnya korsleting arus listrik, Ridwan berharap agar masyarakat tidak mengsampingkan faktor cuaca saat musim kemarau.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, musim kemarau telah berlangsung sejak pertengahan April hingga awal Oktober 2010. (BS/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010